Pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) kata Gubernur Bali, Wayan Koster saat pembukaan pada 12/06/2022 kemarin “merupakan konsistensi dan komitmen Pemerintah Provinsi Bali didalam menjadikan kebudayaan sebagai haluan pembangunan Bali, dengan Visi: Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, menuju Bali Era Baru.”(@pemprov_bali)

Menanggapi berita itu, Made Suarja, S.H., M.H. Sekretaris DPD Perbarindo Bali, ketika dihubungi gumikbali.co.id pada Senin 13/06/2022 menyatakan pembukaan PKB ke-44 memberi arti pariwisata Bali Sudha dibuka. “Dengan dibukanya PKB yang dibuka langsung oleh Mendagri dan Mentri Pariwisata, berarti secara meyakinkan bahwa pariwisata (Bali) sudah dibuka, sudah (wisatawan) bisa berkunjung ke Bali” komentarnya.

Menariknya, lanjut Made Suarja yang juga direktur utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Udary mengutip sambutan Gubernur Bali “bahwa masyarakat Bali tingkat ketergantungannya pada sektor Pariwisata hampir 54% dan masyarakatnya sangat mendukung Bali segera terbebas dari dampak pandemi covid-19” komentarnya.
Selanjutnya, Suarja yang juga menjadi tutor pada Industri Jasa Keuangan ini, menambahkan dari sisi sektor jasa keuangan, menyebutkan “UMKM dan sector jasa keuangan (BPR) sangat tergantung dari kondisi perekonomian daerah”, lanjut Suarja berharap “semoga tidak ada halangan lagi untuk Bali bangkit, ekonomi tumbuh dan BPR makin tangguh bersama UMKM” harapnya.

BPR Kanti Ikut Pawai
Sementara itu, Ketut Tantra S.E., M.M. Direktur BPR Sukawati Panca Kanti menanggapi “PKB secara off line menandakan bahwa Bali sudah bebas dari Covid-19”. Tanda-tanda yang diperhatikan, menurut Direktur BPR asal Klungkung ini, menambhakan ada tanda yang “menunjukkan seperti penerbangan datang dari luar negeri sudah bertambah dari hari kehari dan jalan sepanjang daerah pariwisata di Bali sudah padat dan merayap” mencotohkan.

Selanjutnya penggemar motor touring ini menyampaikan pertanda “dengan kondisi tersebut berarti kunjungan wisata sudah bangkit. maka multiflier efek sudah mulai bangun, guide, sopir, travel, restoran, penginapan, karyawan, tukang/buruh/pertukangan kembali beraktivitas. sehingga UMKM kembali bangkit” terangnya.

Yang terakhir “Pembukaan PKB kemarin melibatkan lembaga keuangan, itu merupakan salah satu pendukung UMKM untuk permodalan, selain dari BPD Bali, BI, dan BPR Kanti juga ikut hadir didalamnya”. Pungkasnya. (D.Wijaya/Gumikbali.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *