Artha Risk Management Solution (ARMS) menggelar pelatihan skema strategis taktis untuk menuntaskan NPL. Yakni menyalurkan kredit murah berbasis resiko. Direktur ARMS, I Nengah Artha pada, Sabtu, 09/7/2022 (kemarin) di Gedung Pertemuan LPD Tuka, menyatakan pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya tentang pricing.
Saat ini pelatihan lebih banyak soal asset liability management. “Sekarang aktiva tata kelola. Keduanya digabung menjadi portofolio management. Disini ketahuan harga mana paling menyebabkan LPD penurunan kinerja terbaca disini,” ujarnya. Kelebihan sistem ini, untuk mengontrol kinerja margin. Berapa aktiva menghasilkan pricing dan berapa pasiva. Maka terjadi selisih menimbulkan net interested margin. “Makin plus makin baik,” ungkapnya.
Dikatakan dengan sistem ini, baru sebagian LPD menyelenggarakan. Dengan sistem ini, membedah penyakit yang menyebabkan minus. “Di bank dibantu PEN. Nah, LPD siapa membantu? Maka kami ajarin, LPD tidak harus full bayar, debitur kesulitan,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Paiketan LPD Kabupaten Badung, yang juga selaku Pemucuk LPD Desa Adat Tegal, I Putu Suryadinata, menyatakan pelatihan lanjutan ini di ikuti oleh 100 orang para pegawai LPd di kecamatan Abiansemal Badung untuk menurunkan tensi disabilitas. Sekarang menyehatkan di aktiva. “Apa yang dilakukan sebuah pengalaman. Dalam fase covid, kami ditata kelola dimentori oleh bapak Artha. Kami merasa jauh lebih sehat. Kami jauh memberikan layanan murah namun berkualitas,” ungkapnya.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan mendapatkan masukan dari rekan Koperasi. Saat ini yang sudah bergabung Paiketan baru 25 LPD dan koperasi. “Pasti ada peningkatan kualitas disini. Bagaimana tubuh dibedah, kalau sakit disembuhkan. Kami tidak berdiri sendiri, ada sistem layanan yang dilakukan. Di dalam Paiketan implementasi contoh riil di BKS, kami menjadi intermediasi,” ujarnya.
Mengenai LPD yang sakit, sangat bisa sembuh. Karena di Abiansemal ada 8 LPD sakit bergabung. “Nanti kami akan berikan kesempatan testimoni. Yang kami bangkitkan adalah LPD Gulingan. Kami langsung bedah di tempat, Senin kami laksanakan,” ujarnya.
Pesan untuk LPD, mari bersama belajar dan jangan berpuas diri. “Jangan takut belajar mengakui kekurangan dan kekeliruan. Kalau di Paiketan semua selesai karena kami belajar management risk,” tutupnya. (K.yess/Gumikbali.com)