KSU Sari Artha Buana menyediakan dana likuiditas mencapai 25 persen dari aset. Tujuannya untuk menjaga kepercayaan anggota. Apabila ada anggota yang hendak menarik dana, langsung dapat dana.
Ketua KSU Sari Artha Buana, I Made Wedana, didampingi Ni Wayan Sukasih, selaku Sekretaris KSU Sari Artha Buana, serta Ni Wayan Rusnadi, SH selalu Bendahara, pada Sabtu, 23/7/2022 (kemarin) di kantornya jalan raya Buahan Banjar Buahan Payangan Gianyar, menyatakan jangan sampai anggota yang hendak menarik dana malah tidak ada. “Karena itu akan merusak citra koperasi kita. Program ini selalu kami jaga, biarpun sebelum pandemi, saat, dan setelah pandemi, likuditas tetap terjaga. Sebanyak 25 persen dari aset,” ujarnya.
KSU Sari Artha Buana Berdiri pada 2008, dengan jumlah anggota koperasi saat ini 750 orang, tersebar di wilayah Gianyar, punya produk unggulan dengan memberikan pinjaman dana murah, terendah 1,5 persen menurun. “Setiap tahun kami berikan SHU dengan uang cash sesuai simpanan mereka. Kalau banyak punya, banyak dapat SHU, langsung ditarik, sebagian dibagikan ada disimpan. Terkecil sampai Rp 200 ribu,” ujar Made Wedana.
Koperasi juga memberikan sembako bagi anggota yang aktif di masa pandemi, sementara itu, koperasi merencanakan digitalisasi dan tinggal menunggu rapat dengan badan pengawas. “Setelah itu baru kami menuju ke digital,” jelasnya. Mengenai dukungan Sumber Daya Manusia, sudah siap. Manager, juru buku, kasir dan juru tagih sudah tersertifikasi. “Kami siap menuju Digitalisasi, tinggal menunggu rapat dengan badan pengawas. Mungkin tahun ini mudah-mudahan berjalan,” jelasnya.
Mengenai badan pengawas tetap memberikan dukungan bahkan rutin memantau. Dikatakan lebih lanjut, perkembangan saat pandemi mengalami fluktuasi. “Kami cenderung Kerjasama dengan pelaku wisata, maka kami kasih keringanan bunga. Maka drastis turun,” ujarnya. Aset Rp 12,4 miliar tergolong stagnan, namun ada penurunan pada SHU dari Rp 700 juta kini mencapai Rp 256 juta. Saat ini berupaya menaikkan SHU. “Ini dampak dari pariwisata. Otomatis ada hotel tidak bisa bayar,” jelasnya. (K.Yess/Gumikbali.com)
