Oleh: D.Wijaya

Satu lagi kalimat motivasi dari Mark Twain sang novelis Amerika Serikat “Rahasia untuk maju adalah memulai”. Siapa Mark Twain? sudah diceritakan pada topic sebelumnya (baca: Kebaikan Itu Bisa Didengar Orang Tuli, Bisa Dilihat Orang Buta). Kita pastinya pernah mendengar ungkapan “yang susah adalah langkah pertama” atau kalimat serupa berikut “Langkah awal selalu terasa sulit sebelum akhirnya menjadi mudah karena terbiasa.”

Dua kata-kata mutiara terakhir umumnya dinitakan untuk memotivasi pembacanya, bahwasannya segala sesuatu, jikalau sudah diniatkan dan take action, mulai dikerjakan, walau terasa susah pada akhirnya akan terlaksana dan setelah dijalankan ternyata tidak seperti yang dipikirkan sebelumnya, ribet. Dibalik itu, terdapat pandangan berbeda “Lebih sulit mempertahankan, dan mengembangkannya dari pada memulainya”. Ungkapan ini terasa lebih jumawa, seolah-olah memulai itu, adalah sesuatu yang mudah dilakukan, seakan-akan membuat sesuatu yang baru itu, gampang.

Apa pentingnya menyandingkan dua ungkapan kontradiktif diatas. Penting untuk belajar melihat persamaan dibalik perbedaan yang ada. Minimal ada dua persamaan, persamaan pertama, sama-sama bermaksud memotivasi diri dan pihak lain, namun sasaran motivasinya ada pada posisi yang berbeda, ada pada konteks yang lain. Yang satu memotivasi untuk berani, jangan ragu mencoba melakukan sesuatu yang baru, sementara satunya lagi memotivasi dan memastikan apa yang sudah mereka mulai kerjakan dahulu dan kuasai, dapat bertahan serta tumbuh berkelanjutan. Karenanya harus diperjuangkan, diupayakan dengan kuat lebih dari ketika memulainya dahulu.

Persamaan kedua, sama-sama punya komitmen. Komitmen berasal dari kata commitment (B. Inggris) bisa mengandung makna: janji, mempercayakan, keterikatan, dan kewajiban untuk jangka panjang. Kalimat motivasi diatas bermaksud menagih komitmen, janji yang selalu mengingatkan dan mengikat dirinya, juga pihak lain untuk melakukan atau tidak melakukan, memantapkan pilihannya baik ketika memulai sesuatu proyek atau pada waktu proyek sudah ada ditangannya.

Manfaat dari adanya komitmen adalah: untuk memastikan kreativitas tetap ada dan meningkat. Dengan adanya komitmen diharapkan mampu menemukan cara, terus berupaya kreatif untuk memenuhinya. Dengan komitmen energi dapat meningkat, tetap melaksanakan atau memegangnya walau dalam kondisi sulit. Komitmen memberikan arah mengantarkan kepada tujuan yang hendak dicapai. Komitmen juga memberikan pembatasan pilihan, sekaligus menetapkan prioritas, menjadikannya setia pada ucapan dan tindakan, sekaligus menghilangkan pilihan lain yang mengganggu.

Dengan adanya “komitmen”, pesan spirit yang bertolak belakang pada ungkapan “Yang Susah Adalah Langkah Pertama” dan “Mempertahankan Lebih Sulit dari Memulai” akhirnya menjadi seirama dan patut diteladani. Orang besar menyebutnya “makna hidup yang sebenarnya adalah komitmen”. Presiden Amerika Serikat ke-35, John F. Kennedy ketika menyerukan perdamaian dan keamanan Dunia menegaskan pentingnya komitmen seseorang. Berikut kutipannya “Toleransi tidak mengartikan kurangnya komitmen seseorang pada kepercayaannya. Melainkan hal itu mengutuk penindasan dan penganiayaan terhadap orang lain.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *