LPD Desa Adat Karang Dalem di kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung dengan semangat ngayah kembali bangkit membuktikan diri. Meski sempat terpuruk namun tidak menyurutkan niat pengurus untuk memajukan LPD Desa Adat Karang Dalem. Dengan aset LPD sebesar Rp 10,1 miliar, berencana bangun gedung baru.

Pemucuk LPD Desa Adat Karang Dalem, I Ketut Manuarta, didampingi, Ni Ketut Sutiastrini, selaku penyarikan LPD Karang Dalem serta I Gusti Ayu Purnati, selaku petengen LPD Karang Dalem dan I Gede Switrajaya, S.E., yang juga selaku bagian kredit pada, Kamis, 8/9/2022 di kantornya, menyatakan 2014 sempat kolap. Kemudian dipilih ketua baru. “Awalnya saya turun ke masyarakat agar dana tidak ditarik dulu. Kami yakinkan bahwa uang akan kembali,” ujar dia.

Akhirnya, setahun berjalan, masyarakat mulai percaya. Dana mulai kembali ke LPD. “Selama ini, kami berikan dana 20 persen untuk pembangunan. Namun dana pembangunan kami endapkan, nanti akan digunakan memperbaiki kantor. Itu sudah didukung desa adat. Mungkin 2024 bisa membangun,” ujar dia. Untuk krama, ada dana suka duka. Kalau ada meninggal diberikan Rp 400 ribu per orang berupa barang Rp 200 ribu dan sesari Rp 200 ribu. Per tahun saja sudah ada meninggal 27 orang. “Itu kami ambil dari dana sosial. Untuk ringankan beban masyarakat. Biar masyarakat punya hak memiliki LPD,” ujarnya.

Dengan pemberian dana duka, berimbas kepada kepercayaan masyarakat. Selain itu, untuk kredit, LPD membantu pembelian mobil untuk anak anak muda yang ingin bekerja untuk travel. “Pekerja yang sudah dibantu untuk travel bervariasi. BPKB mereka disini,” ujarnya. LPD juga diperkuat pararem. Ketika kredit macet, apapun barang bergerak dirumah dirampag atau diambil oleh desa adat. “Saat pandemi, diberikan keringanan. Kami di adat tidak bisa seperti bank. LPD milik adat. Kalau ada masalah, maka kami serahkan ke adat,” ujarnya. (K.yess/gumikbali.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *