Kegiatan Entrepreneur Hub yang dijadwalkan sampai Juni 2023 diharapkan melahirkan wirausahawan inovatif terutama dari kalangan perguruan tinggi. Demikian disampaikan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah, Sabtu (13/5/2023).

“Perguruan tinggi diharapkan melakukan hilirisasi riset yang telah dikembangkan,” ujarnya. Sehingga, lanjut Azizah, apa yang telah dihasilkan betul-betul dapat dirasakan manfaatnya bagi wirausaha-wirausaha muda.

Selain itu, perguruan tinggi diharapkan dapat membantu pelaku wirausaha dengan memberikan akses atau fasilitasi pada kebutuhan mereka. “Entrepreneur Hub mampu menjadi wadah kolaborasi berbagai pihak dengan visi dan misi yang sama terkait pengembangan kewirausahaan,” ujarnya.

Azizah menambahkan Entrepreneur Hub dibentuk untuk memfasilitasi pelaku usaha agar mampu membangun dan mengembangkan usahanya. Bukan hanya melalui pelatihan, tetapi juga memberikan mentoring, pendampingan, dan akses pada pembiayaan dan perbankan.

Menurut Azizah, keberadaan Entrepreneur Hub bisa terus meningkatkan jumlah dan peran pemangku kepentingan dalam pengembangan kewirausahaan. “Yang pada akhirnya akan meningkatkan angka rasio kewirausahaan di Indonesia,” ujarnya.

Melalui Entrepreneur Hub, saat ini sekitar 100 pelaku usaha tengah melakukan proses mentoring secara online. “Program dilakukan secara intens, terutama saat berdiskusi tentang tantangan-tantangan eksternalyang dihadapi,” kata Azizah.

Selain itu, para pelaku usaha juga telah menyusun profil singkat usaha mereka masing-masing dalam sebuah e-katalog. Tujuannya untuk memudahkan investor dan pihak lain yang tertarik melihat profil mereka.

Entrepreneur Hub merupakan program Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) untuk meningkatkan rasio wirausaha hingga 3,95 persen. Rangkaian kegiatan program ini dilaksanakan selama tiga bulan dmulai sejak April 2023. (Sumber: rri.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *