LPD Desa Adat Sibang Kaja, Abiansemal, Badung, kini tumbuh positif, aset mencapai Rp 128 miliar. Capaian itu karena sinergi yang baik antara pengurus dan pengawas.

Pemucuk LPD Desa Adat Sibang Kaja, I Made Sudana, SH pada, Selasa, 16/5/2023 di kantor LPD Sibang Kaja, menyatakan komunikasi sangat penting. “Contoh, ketika kami ingin adakan program, koordinasi dulu dengan prajuru dan pengawas. Kalau respon baik, kami jalankan, itu yang kami jalankan. Jangan buat program tanpa restu,” ujarnya.

Diakui, karakter pimpinan harus luwes. “Karena masing-masing pimpinan LPD punya watak karakter berbeda. Namun kami menerima saja, kalau ada ide, kami sampaikan, kalau tidak diterima oleh Bendesa, kami legowo. Cari strategi yang terbaik,” ujar dia. Dikatakannya, “Kunci kami komunikasi saja. Sekecil apapun tetap dikomunikasikan,” jelasnya. Selain itu, apapun yang dikerjakan di LPD harus terbuka. LPD juga rutin didatangi oleh pengawas setiap hari Sabtu. “Kecuali urgent, kami butuh keputusan lebih awal, kami cari biar cepat,” jelasnya.

Yang diperiksa adalah penyaluran kredit kepada krama. “Wewenang kami hanya bisa salurkan kredit cuma Rp 50 juta. Lebih dari itu, wajib ada komite unsur pengawas. Tim akan menganalisa layak gak dia diberikan kredit di atas Rp 50 juta,” jelasnya.Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Akhirnya, kredit yang kami salurkan alami peningkatan,” ujar dia.

Untuk aset, setelah pandemi, ada penurunan. Kini, aset nyaris kembali. “Salah satu pengaruh dari kredit murah. Yang menopang adalah penjualan tanah kavling. Dari kavling bisa Rp 10 miliar,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya menerapkan ilmu tata kelola dari ARMS sehingga bisa membangun LPD dan mempertahankan LPD dalam situasi pandemi. “Sekarang laba berjalan Rp 600 juta. Target laba sudah aman,” tutupnya. (K.Yes/gumikbali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *