Catatan Kecil: D.Wijaya
=====================

Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Anak Internasional, di Indonesia sendiri hari anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Ada juga perayaan Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 November. Penghargaan dan perhatian kepada anak-anak demikin besarnya, karena anak anak itu adalah “Putra Putri Kehidupan Sebagai Penghuni Bumi Masa Depan”.

Sejarah perayaan hari anak untuk pertama kalinya dimulai tahun 1856 di Amerika Serikat. Berawal dari kebiasaan Pendeta Dr. Charles Leonard, dari Universalist Church of the Redeemer di Chelsea, Massachusetts mengadakan kebaktian yang berfokus pada anak-anak menjadi inspirasi awal untuk merayakan hari anak ketika itu. Cukup lama, 69 tahun kemudian dicetuskan Hari Anak Internasional, yang ditetapkan dalam Konferensi Dunia untuk Kesejahteraan Anak pada 1925. Hari Anak Internasional atau disebut juga hari Perlindungan Anak untuk pertama kalinya dirayakan pada 1 Juni tahun 1950, dua puluh lima tahun setelah konfrensi dunia untuk kesejahteraan anak.

Perayaan hari anak secara meluas sejak 1954 direkomendasikan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Berdasarkan resolusi PBB hari Anak sedunia diperingati sebagai bentuk perjuangan hak-hak anak yang termasuk hak asasi dasar manusia. Hari anak sedunia dengan Hari Anak internasional dirayakan pada tanggal berbeda. Hari anak internasional dirayakan tanggal 1 Juni, sedangkan hari Anak sedunia dirayakan pada 20 Nopember. Tanggal 20 Nopember 1965 adalah hari dimana Majelis Umum PBB mengadakan rapat, dan mendeklarasikan Hak Anak-Anak dalam versi yang lebih luas,

Perhatian dunia (UNICEF) kepada anak-anak demikin tingginya, Bangsa Indonesia sendiri menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional. UU No. 4/1979 tentang Kesejahteraan Anak dan dibentukanya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melalui UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Semua itu bertujuan untuk melindungi dan menghargai hak-hak anak, menjamin pendidikannya, menghapuskan pekerja anak-anak. Selain itu, tujuan perayaan hari anak adalah untuk mengubah cara pandang serta perlakuan masyarakat terhadap anak-anak demi meningkatkan kesejahteraan mereka.

Diperayaan hari anak nasional tahun ini ijinkan penulis mengulang ungkapan seorang: seniman, penyair yang juga penulis, Kahlil Gibran berikut ini:

“Anak kalian bukanlah anak kalian. Mereka putra-putri kehidupan yang merindu pada dirinya sendiri.
Berikan kepada mereka cinta kalian, tapi jangan gagasan kalian, karena mereka memiliki gagasan sendiri.
Kalian boleh membuatkan rumah untuk raga mereka, sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tidak bisa kalian kunjungi, sekalipun dalam mimpi.”

Selamat Hari Anak Nasional, semoga anak anak nasional dan anak anak seluruh dunia mendapat perlindungan atas hak-haknya, tumbuh berkembang dengan sehat dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *