Catatan Kecil: D.Wijaya
Setiap tanggal 1 Juni, Bangsa Indonesia memperingati hari lahirnya Pancasila, di tanggal yang sama, masyarakat Dunia (juga Indonesia) memaknai sebagai hari Anak Internasional. Indonesia sendiri selain perayaan hari Anak Internasional, juga merayakan hari Anak Nasional setiap 23 Juli. Dari dua perayaan yang bertemakan Anak ini mencerminkan perhatian Pemerintah Indonesia demikian besarnya pada Anak.
Melalui UU No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, demikian juga dibentukanya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melalui UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, itu semua bertujuan untuk melindungi dan menghargai hak-hak anak, menjamin pendidikannya, menghapuskan pekerja anak- anak.
Untuk sampai pada tujuan tersebut, pemaknaan hari Anak Internasional, juga hari Anak Nasional bertujuan untuk mengubah cara pandang serta perlakuan masyarakat terhadap anak-anak demi meningkatkan kesehatannya, pendidikannya, masa depannya dan kesejahteraan mereka, karena anak-anak inilah penerus bangsa Indonesia kedepan. “Anak-anak sebagai generasi penerus Bangsa, putra putri kehidupan, penghuni bumi masa depan”.
Hari Anak Internasional untuk pertama kalinya dirayakan pada 1 Juni 1950, dua puluh lima tahun setelah ”Konferensi Dunia untuk Kesejahteraan Anak” pada 1925 di Jenewa, dan baru kemudian dirayakan secara lebih luas pada 1954.
Sementara itu lahirnya Pancasila juga diperingati pada 1 Juni, pada 79 tahun yang lalu (1 Juni 1945) dalam sidang Badan Penyidik Usaha Pesiapan Kemerdekaan Indonesia, Ir Soekarno dalam pidatonya menyampaikan konsep, rumusan awal Pancasila yang kita warisi saat ini.
Ada pesan yang sama dari kedua hari yang bersejarah itu, bagaimana kita berupaya mewariskan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak kita demi kesejahteraan bangsa Indonesia dan masyarakat Dunia. Mari kita memaknai perayaan Hari Anak Internasional dan Lahirnya Pancasila sebagai upaya merubah cara pandang dan perlakuan kita terhadap anak-anak sebagai penerus bangsa, penghuni bumi masa depan, demi Kesejahteraannya dan keberlanjutan kehidupan itu sendiri. Selamat Hari Anak Internasional, Selamat Hari Pancasila. (Gumikbali.com)