Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, S.ST.Par, pada Kamis 19/5/22 menggelar Rapat Tim percepatan penurunan stunting, mengambil tempat di Ruang krisna kantor bupati Bangli yang di hadiri langsung Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Bali dr. Niluh Gede Sukardiasih, M.For.,M.A.R.S bersama tim.
Pada kesempatan itu kepala perwakilan BKKBN Prov. Bali dr. Niluh Gede Sukardiasih, M.For.,M.A.R.S menerangkan “stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang pada 1000 hari pertama kehidupan” terangnya. Hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) 2021 ia menyampaikan “prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%, dan di Provinsi Bali sebesar 10,9% yang sudah dibawah rata rata nasional. Sedangkan target penurunan stunting di Provinsi Bali tahun 2024 diharapkan menjadi 6,15%, namun kini kabupaten Bangli masih dirata rata 11,8%” tuturnya.
dr. Niluh Gede Sukardiasih melanjutkan “untuk itu kedatangan kami bersama tim ingin menggali lebih dalam lagi, sebab tujuan dari kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran kendala atau hambatan serta mencari langkah tindaklanjut perbaikan program kegiatan agar dapat mempercepat penurunan stunting di kabupaten Bangli dengan strategi dan inovasi sesuai dengan kearifan lokal yang ada selanjutnya akan kita fasilitasi bersama tim “pungkasnya.
Wakil Bupati Wayan Diar pada kesempatan itu menyampaikan “selaku ketua tim percepatan stunting di Kabupaten Bangli pihaknya bersama tim Kabupaten telah aktif memonitoring dan mengedukasi masyarakat yang dilanjutkan dengan pembinaan langsung melalui tim pendamping keluarga” ujarnya. Tak hanya itu lanjut disampaikan Wabup Diar pihaknya telah mensosialisasikan melalui media radio yang dimiliki Pemkab Bangli, supaya masyarakat betul betul paham stunting itu apa, dan apa yang harus dilakukan untuk mencegah stunting , “karna apapun usaha yang dilakukan bersama tim tidak akan berhasil jika masyarakat tidak perduli, untuk itu perlunya dibarengi kesadaran diri untuk menjaga kesehatan harus timbul utamanya dari dirinya sendiri”. ujarnya.
Yang bergerak dalam aksi ini tidak hanya tim, imbuh Wabup Diar putra Kintamani ini, “ kita kumpulkan stakeholder yang selalu siap disetiap waktu, utamanya dari Desa, Majelis Desa, PHDI sampai ke Universitas yang ada di Bangli, kita rangkul untuk bergerak bersama membangun bangli dengan harapan dan target tercapai sesuai mekanisme menuju Indonesia emas “ Tutupnya. (D.wijaya/Gumikbali.com)