Menyimak konten Rumah perubahan Prof Renald Kasali “Siapa Dalang Migor Sebenarnya?” sangat mengagetkan kita semua. Bagaimana tidak, dalam kasus kelangkaan minyak goreng di tanah air ternyata tersangkanya adalah pejabat Eselon 1, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, IWW (Indrasari Wisnu Wardhana). Prof Renald dalam kontennya mengindikasikan adanya organized crime, kejahatan terorganisasi dikasus itu. “dalam organize crime ada pihak yang melindungi, ada pihak yang menyangga dibawahnya dan orang orang dibawah ini memberikan jaring-jaring pengamamanan kepada orang yang akan ditangkap, dan tentu saja ada orang di kiri kanannya yang juga terlibat bersama sama dengan orang yang ditangkap itu, tapi benarkah orang yang ditangkap itu benar-benar sebagai pelaku dalam sebuah organize crime yang penting, kita belum tahu”. Siapa yang nanti divonis bersalah, kita tunggu saja beritanya di pengadilan nanti.
Pernah dengar bahwa scarcity atau kelangkaan adalah teori pertama yang didapat ketika pertama belajar ilmu ekonomi, sumber daya terbatas sementara kebutuhan manusia tidak pernah terbatas. tetapi yang penulis baru tahu, mengutif konten Prof Renald adalah “pelajaran pertama dari ilmu politik adalah mengabaikan semua itu, sehingga semua peristiwa kelangkaan ini dilihat dari kacamata politik, dan kemudian bagaimana politik bisa digunakan untuk merebut kekuasaan”.
Sebagai rakyat kecil didesa terpencil, penulis hanya berharap dapur bisa tetap ngebul, UMKM hidup, ekonomi nasional tumbuh positif. Mengenai dalang dan tersangkanya kupercayakan pada aparat penegak hukum. “Manakala kebutuhan rakyat, hajat hidup orang banyak dipermainkan apalagi dipolitisasi, maka yakinlah kedoknya segera terbuka dan pohon kejahatan segera berbuah penjara”. Salam Menguntungkan/D.Wijaya