Pembangunan gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem melibatkan seluruh komponen se-Kecamatan Selat, baik pengusaha galian C, retail dan semua Krama Desa Adat dan LPD se-Kecamatan Selat. Bendesa Alitan MDA Selat, I Komang Sujana, S.Ag selaku Bendesa adat Duda, menjelaskan bahwa pembangunan dilaksanakan secara bergotong royong, para Bendesa dan LPD, siap mepunia, “LPd mepuniakan CSR sebanyak 25 persen,” ujarnya. Di tahun ini, LPD mepunia Rp 57 juta, tambahnya.
Untuk menambah biaya, pihaknya juga membuat kupon, “Ini bukan gagah-gagahan, ini representatif umat Hindu di Kecamatan Selat. Tidak hanya membahas masalah di Selat. Juga mendukung program Gubernur Bali, salah satunya perlindungan bahasa, aksara dan sastra. Bahkan pak gubernur memberi bantuan semen, namun jumlahnya saya belum tahu, kami disuruh ambil di Jaya Sabha,” ujarnya. Untuk lahan, merupakan aset provinsi, “Bapak gubernur telah memberikan seluas 10 are ” imbuhnya.
Disamping itu, pihaknya bersinergi dengan PHDI, bisa untuk kegiatan untuk Diksa Periksa, Sudi Wadani. “Nanti dipusatkan disana,” ujarnya. Pihaknya berpesan kepada seluruh stakeholder dan LPD, selaku Bendesa Alit MDA Kecamatan Selat, menyampaikan ucapakan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Dengan usaha tiada henti, tulus pihaknya yakin kantor MDA bisa terwujud. “Mari dukung pembangunan ini, nantinya untuk generasi ke depan, anak cucu ke depan. Semoga Selat sebagai pioneer, karena satu-satunya MDA Kecamatan membangun kantor swadaya, mandiri bermodal semangat membara,” ujarnya.
“Terima kasih kepada Ketua DPRD Karangasem dan anggota DPRD, Ibu Darmini dan pak gubernur telah memberikan semen. Termasuk stakeholder mohon doa dan dukungan, moral dan material, kami sangat berterima kasih. Tangan kami terbuka memohon kepada beliau di jajaran eksekutif,” ujarnya. (yes-/gumikbali.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *