Bank BPD Bali pada Jumat 27 Mei 2022 menyelenggarakan kegiatan Literasi dan Digitalisasi di SMPN 1 Tabanan Dirangkai Launching Trans Tabanan, Bank Sampah Sekolah, Perpustakaan Digital serta QRIS Koperasi.

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma didampingi I Gusti Ngurah Made Supardi, selaku kepala Bank BPD Bali kantor cabang Tabanan dilokasi acara menyatakan kegiatan yang diselenggarakan sejalan dengan SE Gubernur terkait pengelolaan sampah berbasis sumber. “Kami ingin Bali bersih, sejalan dengan G20, program Bali hampir sama mengenai penyelamatan alam,” ujarnya.

Selanjutnya, SMPN 1 Tabanan sudah berbasis digital. “Murid bisa mengenal digitalisasi sejak dini. Kemudian dirangkai Qris. Ke depan transaksi non tunai diharapkan akan semakin meningkat sehingga negara akan hemat mencetak uang,” ujarnya. BPD Bali sudah gelorakan Qris sejak 2019. “Tabanan juga sudah bentuk Tim Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Jadi transaksi digalakkan non tunai,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Tabanan, Gede Susila, menyatakan penanganan sampah di Tabanan sudah berbasis sumber. “Sekarang diinisiasi oleh Bank sampah sekolah. Kami sambut baik,” ujarnya.
Di TPA Mandung selama ini tidak sanggup tangani sampah. Maka Desa Desa mengelola sampah. “Karena cost angkut sampah, tenaga cukup besar. Maka dibangun TPS di tiap desa. Kami punya 40 TPS3R. Ditambah TPST. Sekolah salah satunya dimotori SMPN 1 Tabanan,” jelasnya.

Sekda menambahkan, dengan berbagai program dan inovasi, maka bisa menata kota menggunakan dana CSR. “Kota perlu ditata dari timur barat. Kita lihat wajah kota nanti, kami harap BPD bisa membantu,” ujarnya.
Kemudian visi dan misi daerah, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan Era Baru. Dengan kehadiran SMPN 1 Tabanan membuat bank sampah disambut baik. “Saat ini kondisi berat, sementara swadaya dulu. Nanti baru jadi prioritas,” ujarnya.

Dengan program yang baik dan bagus ini, akan menciptakan keamanan. Sehingga proses belajar bisa baik. “Kita tidak boleh kalah dengan kabupaten lain. SMPN 1 Tabanan jadi motor percontohan,” ungkapnya. “Manfaatkan teknologi positif ini dengan baik,” harapnya. Sementara itu, Kepala SMPN 1 Tabanan, I Wayan Widarsa, menambahkan sekolahnya diharapkan bisa mengedukasi siswa dan pegawai. “Termasuk bertransaksi lewat HP,” ungkapnya.

Dikatakan lebih lanjut, ruangan perpustakaan menggunakan komputer, namun baru 1 komputer yang ada. “Mudah-mudahan kepada direksi BPD Bali dan OJK berkenan memberikan 1, 2, 3 komputer. Dengan senang hati kami gunakan,” ujarnya. Dengan ribuan siswa, dibutuhkan komputer yang banyak ketika hendak mencari literasi menggunakan komputer. “Semoga ini menginspirasi,” tutupnya. (K.Yess/Gumikbali.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *