Peran teknologi digital sangat diperlukan untuk menambah tingkat kepercayaan masyarakat. Khususnya dalam memanfaatkan produk layanan di LPD. Beberapa waktu lalu newsyess menemui beberapa pemucuk LPD yang ada di kecamatan Payangan. Mereka sangat membutuhkan peran IT di LPD apalagi di masa pandemi hingga endemi.
Pemucuk LPD Desa Adat Puhu, I Made Suryadi, mengungkapkan teknologi penting karena bisa untuk berbagai transaksi. “Bayar pajak disana, rekening air, listrik. Banyak manfaat,” ujarnya.
Setelah dibayar, kemudian dana disetor ke bank. Sementara itu, untuk menangkal isu miring, dia menilai tergantung diri sendiri. “Kami tanggapi dengan positif. Kalau kami tidak masalah. Karena LPD kami berjalan positif,” jelasnya.
Pihaknya berusaha merebut kepercayaan krama agar terus menabung di LPD. “Kalau nasabah narik tabungan, mereka dapat uang, itu kepercayaan masyarakat, kesannya bagus. Kalau mau narik tidak dapat, nah itu,” ujarnya. Pihaknya menjalankan LPD sesuai perda. Dengan menjalani sesuai prosedur, maka banyak nasabah berduit yang percaya menaruh uangnya di LPD.
Sementara itu pemucuk LPD Desa Adat Geria, Anak Agung Gede Rai Suartana, yang juga selaku sekretaris BKS LPD Kecamatan Payangan menambkan hal sama. Dirinya sangat mendukung penerapan IT di LPD apalgi ada program yang bekerja sama dengan PT USSI serta Bank BPd Bali karena ada banyak hal yang bisa dilakukan lewat pemanfaatan teknologi di LPD.
Salah satunya bisa melakukan semua transaksi di LPD atau semua pembayaran. “Tentunya ini akan menambah tingkat pendapatan LPD di luar kredit dan yang lebih penting lagi masyarakat tidak perlu melakukan pembayaran ke lembaga keuangan lainya cukup datang saja ke LPD semua pembayaran bisa di lakukan di LPD tentunya nantinya keuntungan akan di kembalikan lagi ke Desa Adat lewat kontribusi langsung lewat dana pembangunan 20% dari laba LPD,” tutupnya. (K.yess,K Mahen /Gumikbali.com)
