Dalam rangka menyambut HUT Koperasi Indonesia yang ke-75 tahun KSP Trayo Dasi yang beralamat di Banjar Dinas Abang Kaler, Desa/Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem kembali menunjukkan kepedulian pada anggota dan juga masyarakat lansia yang kurang mampu, dengan membagi sebanyak 50 paket sembako.
Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Trayo Dasi, I Gede Ketut Oka Putra, juga selaku Kabid Permodalan Dekopinda Koperasi Karangasem didampingi I Made Adanyana, selaku Sekretaris KSP Trayo Dasi, serta Ni Luh Putu Santi yang juga selalu Bendahara KSP Trayo Dasi pada, Selasa, 12/7/2022 ketika dihubungi lewat telepon, menyatakan 50 paket menyasar lansia dan anggota yang kurang mampu. “Pembagian berlangsung di Desa Abang. Isi bingkisan beras, kopi, gula, minyak goreng, dan mie senilai Rp 100.000,” ujarnya.
Pembagian sembako ini rutin digelar setiap memperingati HUT Koperasi.
Selama ini, pertumbuhan koperasi tumbuh meski dalam situasi pandemi. “Sisanya stagnan, bertahan,” ujarnya.
Diharapkan dengan pembagian sembako bisa menyentuh hati masyarakat agar masyarakat merasa memiliki. Di KSP Troya Dasi jumlah anggota koperasi telah mencapai 135 anggota ada kenaikan jumlah anggota jika di bandingkan di tahun 2021 dengan aset yang terus meningkat. Pada 2021, sebanyak Rp 2,2 miliar, pada 2022 menjadi Rp 4,4 miliar. “Peningkatan aset karena kepercayaan anggota dan calon anggota maupun masyarakat. Koperasi punya produk memberangkatkan pekerja migran,” ujarnya.
Selama ini, sudah memberangkatkan banyak pekerja, ke Polandia, Turki, Eropa, Kamboja, Jelang sebanyak 15 orang. Dari keberangkatan saat ini Rp 2,7 miliar pinjaman. Per orang bisa memperoleh Rp 35-80 juta per orang. “Ada jaminan keluarga. Transfer rekening lewat rekening keluarga. Selama ini pembayaran lancar. Itu produk unggulan kami memberangkatkan pekerja,” ujarnya.
Mengenai digitalisasi, 80 persen mulai digitalisasi. “Namun belum online, karena ada sejumlah kendala, misalnya listrik,” ujarnya. Mengenai dukungan badan pengawas, mulai bangkit karena beberapa kali melakukan pertemuan membahas koperasi.
Sementara itu, mengenai peran badan pengawas koperasi harus terus di tingkat “Sehingga anggota fanatik,” ujarnya.
Pihaknya berpesan untuk membangkitkan koperasi untuk membangkitkan keluarga. “Moto kami, bersatu dalam genggaman untuk meraih sukses,” tutupnya. (K.Yess/Gumikbali.com)