Warung Bu Desak di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud memiliki menu unggulan tipat cantok dan rujak kuah pindang. Yang menarik, cita rasa yang disajikan khas Demayu. Pemilik Warung Bu Desak, Ngakan Made Surawan didampingi istrinya Desak Made Santini, selaku pemilik warung Bu Desak pada, Selasa, 12/7/2022 di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, menyatakan yang menjadi pembeda adalah kuah pindang. “Tempat kami nyaman, harga murah dan rasa enak. Makanan favorit adalah kuah pindang dan tipat cantok harga Rp 5.000, tipat Rp 7.000,” ujarnya.

Menu yang disajikan, Tipat plecing, Tipat cantok . Ada juga es daluman dan kolak. Di Ubud, warung yang berada di Banjar Demayu, Desa Singakerta itu pertama kali menjual rujak kuah pindang. “Usaha sejak 14 tahun lalu awalnya di pasar Sindu, pindah 2018 ini sudah milik sendiri, di belakang rumah,” ujarnya.

Buka hingga pukul 17.00 saat pandemi justru masyarakat antusias. “Kalau dulu orang hotel banyak, lalu anak sekolah, banyak. Bawa Rp 10.000 sudah cukup. Yang laris adalah Tipat dan rujak,” ujar dia.

Untuk modal dari putaran jualan lain. Namun belum ada kredit. “Kalau ada kredit dari pemerintah kami mau untuk lebih mengembangkan usahanya dari segi membangun. Keluarga sangat mendukung,” ujarnya.

Sementara itu, untuk menggaet anak muda khususnya anak anak sekolah mereka kebanyakan melihat tempat, disamping itu rasa dan harga standar. Untuk bahan dari buah hingga gula mendapatkan bahan dari pasar Kumbasari. “Tanpa pengawet. Warnanya dari pandan,” tutupnya. (K.Yess/Gumikbali.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *