Gerakan Amal Sedekah Seiklasnya (GAS) dari YUKARA melakukan pembagian sembako untuk kedua kalinya di sejumlah desa di Kabupaten Gianyar. Pembagian sembako dikomando oleh Lettu Czi Idham Prabowo S. T. Han, selaku Pasipers Yonzipur 18/YKR. Diharapkan bantuan dari GAS bermanfaat.
Lettu Idham pada, Jumat, 15/6/2022 lalu, menyatakan ada 5 paket sembako yang dimana dua paket di Desa Temesi. Kemudian sebanyak satu paket di Desa Tulikup. Dan dua paket lagi di Desa Sidan Gianyar.

Penerima sembako dalam kondisi sakit dan lansia. “Acara ini kelanjutan kedua kalinya. Dana yang kami dapatkan murni sumbangsih anggota, dalam rangka membantu kaum duafa. Semoga bermanfaat,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pimpinan. “Apalagi perintah pak Dandion Yonzipur 18/YKR kami langsung memberikan sedekah,” ujarnya.

Di desa Tulikup, anggota menemui penerima sembako, Ngakan Putu Putra yang mengasuh anak. “Jangan putus asa. Rejeki bisa di pesiar, atau mendaftar di TNI silahkan, kalau mau bina fisik, jangan meroko, jangan minum, mari bergabung dengan kita,” ujarnya.
Harapan kepada penerima, agar tidak melihat dari jumlahnya. “Ini murni keikhlasan kita. Mudah-mudahan bisa membantu meski sedikit,” ujarnya.

Sementara prebekel Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa, S.Sos, mengucapkan terimakasih kepada Yonzipur Gianyar yang sudah peduli terhadap masyarakat yang tidak mampu. “Kami berterima kasih. Semoga Tuhan memberikan berkat kepada kita semua, semoga bisa berkelanjutan khusus berbagai bagi masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.

Pesan untuk Yonzipur, agar para anggota diberikan kelancaran dalam bertugas. “Tetap dibantu untuk kepentingan masyarakat. Semoga berjalan lancar,” ujar dia. Penerima di Banjar Sidan, adalah warga yatim. Ada juga lansia. “Masyarakat kami layak dibantu,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu penerima, Ngakan Putu Putra, asal Banjar Menak, Desa Tulikup, mengucapkan terimakasih kepada anggota Yonzipur. “Kami mengucapkan banyak terima kasih,” jelasnya. Diakui, selama ini putranya Ngakan Made Topan Mahendra sempat putus sekolah 3 tahun dan sudah dibiayai oleh bhabinkamtibmas Tulikup untuk melanjutkan pendidikan. “Pak Bimas sudah janji membantu ikhlas sampai tamat,” ujarnya. Ditawari mendaftar di tentara, Ngakan akan berusaha mendorong anaknya. Kini dia kembali dibantu oleh Yonzipur. “Mudah-mudahan amal ini tetap berlanjut,” tutupnya. (K.Yess/Gumibali.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *