KSU Merta Buana yang beralamat Banjar/Desa Buahan, Payangan di bawah kepengurusan baru pada 2014 dengan modal awal Rp 17 juta, terus tumbuh. Kini aset koperasi telah mencapai Rp 6,3 miliar.

Ketua KSU Merta Buana, I Made Runatha didampingi sekretaris I Ketut Sudiatmaja, serta I Wayan Murta selaku bendahara, pada Sabtu, 23/7/2022 di kantor koperasi setempat menyatakan koperasi berdiri awal 2003 dengan modal awal dari Pemda. Awalnya membuat Waserda dan sempat macet. “Setelah macet, 2014 kami ambil dengan modal Rp 17 juta, sisanya inventaris. Kami selaku pengurus, aset awal Rp 1,2 miliar, dan terus berkembang,” ujarnya.

Kemudian, dalam Rapat Akhir Tahun (RAT) ada aset Rp 6 miliar lebih. Melejitnya aset tak lepas dari pendekatan ke anggota. “Kami dekati anggota yang punya uang dengan Krama Banjar 350 orang,” ujarnya.
Pihaknya mengedukasi Krama dengan cara door to door. Berusaha meyakinkan anggota untuk menarik kepercayaan mereka. “Kami beri pemahaman, bagaimana enaknya berkoperasi. Puncak naik aset pada 2020. Pas pandemi, memang sempat kena imbas, namun secara umum tidak terlalu signifikan karena suku bunga kami standar,” jelasnya.

Kontribusi ke Banjar memberikan sembako pada 2020 dengan budget Rp 100 juta. Kemudian mepunia bagi upacara di Kahyangan Desa berupa babi. “Kami serahkan ke setiap pura. Nilai Rp 4,5 juta. Program sudah jalan 3 tahun,” ujarnya.

Disamping itu ada dana pembangunan candi di Pura Dalem. “Kontribusi untuk Banjar juga ada,” jelasnya.
Pihaknya juga memiliki gedung baru lengkap dengan perlengkapan gedung, diharapkan menambah kepercayaan krama. “Image luar biasa dengan gedung baru, antusias anggota sudah ada. Dananya murni dana Koperasi,” ujarnya.

Dikatakan, koperasi juga punya usaha sewa tenda. Namun untuk ngaben dipinjamkan. Sedangkan untuk ngaben, Koperasi memberikan beras. “Kami berusaha memberikan kontribusi. Kami juga utamakan pelayanan kepada krama,” jelasnya. Rencana ke depan, pihaknya akan usaha menjual Sembako. “RAT ini kami akan bicarakan dulu. Kami buat usaha sembako di sebelah Koperasi, agar anggota tidak jauh,” jelasnya.

Harapan ke depan, agar koperasi ajeg dan anggota bisa terlayani. Sementara I Gede Pradina yng juga selaku ketua Pengawas Koperasi Merta Buana I Nyoman Reken Darnata, serta I Wayan Malana, selalu anggota bandan pengawas KSU merta Buana mengapresiasi upaya pengurus dalam memajukan koperasi sehingga pelayanan terhadap Krama bisa berjalan dengan baik. (K.Yess/Gumikbali.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *