Di saat situasi pandemi, LPD Kerobokan berusaha tetap eksis. Dengan bergabung dengan ARMS pimpinan Nengah Artha, LPD Kerobokan mampu tumbuh maksimal.
Pemucuk LPD Desa Adat, I Kerut Sender, S.E., M.M. pada Kamis 28/7/2022 di kantor LPD Kerobokan, menyatakan telah mendapatkan ilmu sebanyak 4 kali. “Ini luar biasa, kami tahu mana yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Dikatakan saat pandemi, untuk mencari laba sulit, maka ilmu pricing ini mampu meraup untung. “Kami sudah rasakan, dengan ilmu itu, kami mampu mengurangi spot jantung. Ilmu itu sudah kami aplikasi, seperti dana pihak ketiga, memberi bunga di depan dan hadiah, sehingga masyarakat terasa diperhatikan,” ujarnya.
Walaupun bunga kecil, namun berdampak ke pricing kredit. “Masyarakat akan terbantu, bagi yang mau bikin usaha,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, apapun program selama pandemi, tetap dilakukan. Misalnya memberikan Punia ke 52 Banjar, punia ke Pura Khayangan tetap terlaksana. “Karena masyarakat merespon dan percaya dengan menempatkan dana di LPD. Sehingga program berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, untuk digitalisasi akan diikuti. Pada 2023 akan melaunching ATM. “Meski libur, bisa terlayani,” ujarnya. Sedangkan untuk MBangking sudah berjalan sejak dua tahun lalu dengan menggandeng PT USSI. “Sehingga bisa melayani masyarakat dengan baik. Karena sistem sudah online,” ujarnya. Dengan wilayah cukup luas, LPD Kerobokan punya kantor cabang kas untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
Ke depan, dalam launching ATM tiap kantor ada mesin ATM. “Sehingga saat libur bisa terlayani dengan baik,” jelas dia. Sementara itu, dengan Paiketan LPD sangat membantu. Bertemu untuk sharing, menceritakan persoalan di LPD. “Dengan Paiketan, wawasan terbuka, ditambah ilmu pak Artha. Bahkan LPD saling bantu, semua jadi kuat,” terangnya. Harapan bagi LPD yang belum gabung Paiketan, agar LPD lain bisa memahami. “Ilmunya ada, mudah-mudahan bisa gabung dan bisa saling bantu. Ke depan pasti LPD akan kuat,” tutupnya. (K.yess/gumikbali.co.id)
