KSP Dukuh Sari Sedana berdiri pada 2009, awal pembentukannya dimulai dari arisan Rp 10.000. Dari arisan, 32 orang sepakat mendirikan koperasi. Di usia 13 tahun, jumlah anggota mencapai 198 dengan aset Koperasi tumbuh signifikan mencapai Rp 39,3 Miliar.
Ketua KSP Dukuh Sari Sedana, I Kerut Suyasa, pada kamis, 28/2022 (kemarin) di kantornya Jalan Dukuh Indah, Banjar Semer, Kerobokan Badung, mengaku selama mengelola koperasi menemukan lika-liku pasang surut. “Kredit macet ada, namun bisa kami atasi,” ujarnya.
Tujuan awal dibentuk, yakni mensejahterakan anggotanya dengan Sisa Hasil Usaha melampaui target Rp 400 juta. Bantuan ke anggota diantaranya pemberian sembako setiap tahun yang sudah berlangsung selama 4 tahun. “Pandemi sudah dua kali bagi sembako bagi warga di dua Banjar,” jelasnya.
Selama pandemi, aset naik, namun Pendapatan masih bertahan. Sebelum pandemi aset mencapai Rp 35 miliar, kini nyaris menyentuh Rp 40 miliar. “Ada kenaikan. Itu dana masyarakat, tabungan deposito,” ujarnya. Diakui, selama pandemi ada kredit macet. Namun dicarikan upaya. Disinggung soal teknologi, pihaknya berencana merubah sistem. “Pakai sistem USSI sama dengan LPD Kerobokan,” ujarnya.
Program ke depan di era endemi, akan membuat tabungan hari raya dan beasiswa pendidikan. “Mudah-mudahan tercapai,” jelasnya. Dia berharap anggota agar percaya dengan pengurus dan Koperasi. “Pesan untuk pegawai kalau bisa disiplin kerja sesuai jam kerja dan tugasnya. Bagaimana memelihara nasabah biar tetap menaruh dana,” tutupnya. (K.yess/gumikbali.co.id)