Berada di pegunungan, LPD Desa Adat Umanyar justru tampil terdepan. Buktinya, LPD Umanyar menjalin hubungan kerjasama dengan 12 pengusaha galian C. Kerjasama di bidang pemanfaatan transaksi QRIS.

Pemucuk LPD Desa Adat Umanyar, I Putu Gustika, pada Selasa 9/8/2022 (kemarin) di galian C Desa Umanyar Karangasem, menyatakan aplikasi digital untuk memudahkan nasabah terutama pembayaran tanpa uang tunai. “Sebagai LPD Umanyar, kami siap memudahkan nasabah dan krama kami,” ujarnya.

12 pengusaha digandeng karena mereka memerlukan dana dan memiliki dana. “Maka sinergi dengan pengusaha, untuk memajukan pengusaha dan kami kena imbas Untuk pengembangan LPD untuk tahap awal ada 12 pengusaha, kami optimistis ini baik,” ujarnya.

Pihak LPD door to door untuk sosialisasi sistem QRIS. “Kami berterima kasih kepada BPD Bali selaku rekan dan PT USSI untuk kembangkan mobile LPD. Kami ada, karena beliau,” ujarnya.

Ke depan, LPD akan terus mengembangkan layanan digital. Selanjutnya, mengenai perkembangan LPD selama pandemi dan endemi bisa dilalui. Bahkan aset terus alami pertumbuhan yang positif. “Kami optimis bisa memulai hal baru, memajukan LPD. Kami harap masyarakat terus mendukung memajukan LPD,” ungkapnya.

Sementara itu, I Gusti Gede Asta,, yang juga selaku pemilik CV Ayu Asta berterima kasih atas peran LPD yang membantu usahanya. “Hanya bisa ucapkan terimakasih kepada LPD yang selalu support usaha masyarakat. Semua usaha didukung, termasuk peternak,” ujarnya.

Meski Covid, tidak mengurangi niat pengurus LPD membantu memberikan solusi. “Sampai detik ini masih bisa membantu. Dan saya tetap minta bantuan dana ke LPD. Begitu pula ketika ada sisa, kami simpan disana,” ujarnya.

Harapan pengusaha, dengan ada QRIS, agar masyarakat menggunakan dan mempelajari digitalisasi.
Mengenai situasi pandemi, diakui ada penurnan “Untung ada LPD menunjang biar bisa berjalan,” ujarnya.
Saat ini pasir laku 30-35 truk dengan harga fluktuatif karena ada persaingan dan perkembangan proyek belum maksimal.

Mengenai kualitas pasir di galian C Desa Umanyar ada sari. “Yang lain gersang dan daya kering lambat. Kalau disini ada sari lebih cepat kering,” imbuhnya. Pengusaha galian C lainnya, Gede Ngurah Kusuma Yuda selaku pengusaha galian CV Dewata Timur Abadi, menyatakan pengusaha di Bebandem mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan membantu proses transaksi. “Harapan kami agar QRIS bisa membantu. Kami juga didukung LPD dari sisi modal. Harapan kami, agar LPD kedepan selalu mendukung permodalan dan suku bunga bisa difasilitasi,” tutupnya. (K.yess/gumikbali.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *