BKS LPD Kota Denpasar bersama LPLPD Bali melaksanakan lokakarya terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) Kredit. Acara diikuti 35 Pemucuk LPD dan dibuka langsung Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat Desa (DPMD) Kota Denpasar, I Wayan Budha, Sip. Map.
Ketua BKS LPD Kota Denpasar, I Putu Jendra, S.E., yang juga Pemucuk LPD Desa Adat Ubung, pada Senin, 15/8/2022, menyatakan acara bertujuan menyusun tata kelola yang baik. “Di kredit sangat penting karena pendapatan utama LPD untuk menunjang usaha. Apalagi dalam situasi seperti ini, perlu memperbaiki tata kelola,” ujarnya.
Dari penyusunan SOP dimulai dari proses kredit, permohonan sampai penyelesaian kredit bermasalah. “Itu yang kami bedah bersama. Proses SOP sebagai standar di tiap LPD,” ujarnya. Harapan dengan lokakarya SOP Kredit, permasalahan kredit bisa diatasi. “Sehingga memperbaiki kinerja LPD,” jelasnya. Sebanyak 35 Pemucuk LPD di Denpasar, mengikuti lokakarya dengan narasumber Konsultan LPD Bali beserta tim.
Ketua BKS LPD Propinsi Bali, Drs, I Nyoman Cendikiawan, S.H, MSi, mengapresiasi upaya BKS Denpasar dan pemerintah Denpasar dan tokoh masyarakat serta Bendesa adat. “Apa yang dilakukan LPD telah berkontribusi ke adat. Dalam perkembangan pandemi, lokakarya ini luar biasa dan tepat. Kami mengapresiasi. Kami harap bisa berlangsung di kabupaten lain,” ujarnya.
Dikatakan dana pemberdayaan LPD ini untuk pelatihan. “Sehingga LPD bisa ajeg, sehat,” ujarnya.
Mengenai situasi saat ini yang perlu dijaga adalah kondusifitas dan pelayanan di masyarakat. “Baik menarik dana, tentunya disiapkan likuiditas yang cukup. Selain itu, Kerjasama antar LPD dalam hal likuiditas juga penting. Dan juga menjaga kondusifitas di adat, baik bersama Bendesa hingga pengawas,” tutupnya. (K.yess/gumikbali.co.id)
