Memperingati HUT Badan Kerjasama (BKS) LPD Kuta Utara ke-13, dirangkai dengan pengukuhan Pengurus BKS LPD Kecamatan Kuta Utara masa Bakti 2022-2027. Juga dilaksanakan pemotongan tumpeng.
Tema yang di ambil di HUT BKS LPD Kuta Utara adalah “Membangun Sinergitas Antar LPD di Kecamatan Kuta Utara dengan Mengedepankan Tata Kelola dan peningkatan Kualitas SDM Secara Digital”. Ketua BKS LPD Kecamatan Kuta Utara, I Ketut Sender, SE., M.M yan.g juga selaku pemucuk LPd Desa Adat Kerobokan pada, Sabtu, 20/8/2022 (kemarin) di hotel Nirmala, menyatakan HUT ke-13 ke depan agar tetap menjaga kekompakan. “Istilah BKS, bersama kita bisa, kita kuat dan bersama sukses. Apa yang sudah dilakukan dilanjutkan,” ujarnya.
Pesan kepada LPD se-Kuta Utara agar menjalin hubungan baik dan saling menjaga kompak jaga persatuan dan kesatuan. “Hubungan ke prajuru, tetap dijaga, saling komunikasi dan sinergi majukan LPD,” ungkapnya.
Harapan ke anggota BKS, akan selalu sinergi membuat terobosan melanjutkan LPD. “Memberi pelayanan ke masyarakat Kuta Utara,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua BKS LPD Provinsi Bali, Drs, I Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si, menyatakan LPD melalui suka dan duka. “Mewakili BKS Bali, kami ucapkan selamat ulang tahun. Mudah-mudahan ke depan kita lebih baik lagi agar bisa bersemi,” pintanya.
Sementara itu, Pemucuk LPD Desa Adat Dalung, I Gusti Putra Pakriyanto, menyatakan acara ulang tahun sangat bermanfaat. “Khusus di Kuta Utara antara LPD dan badan pengawas Kerja sama sangat baik. Contoh kita memberikan informasi mengenai penabung antar LPD dan masalah diselesaikan bersama,” ujarnya.
Pesan yang diambil, agar ke depan lebih baik. “Bisa kerjasama dengan baik agar LPD bisa menjadi menopang perekonomian pembangunan desa adat di Bali,” ujarnya. Di masa pandemi, diakui ada kena pengaruh. “Namun bisa diatasi dengan baik. Ada 8 LPD aset Rp 2 tirliun,” jelasnya.
Bendesa Alitan Kuta Utara yang juga selaku Jro Bendesa Desa Adat Padonan, I Gede Mitarja, mengaku sumber dana masyarakat adalah LPD. Maka harus memperkuat LPD. “Harus sinergi prajuru adat agar selalu kompak,” ujarnya. Terkait perayaan di Kuta Utara menjalin hubungan harmonis. Ada rasa persatuan.
Mengenai LPD bermasalah, intinya diselesaikan interen. Lalu soal teknologi, semuanya harus berbenah. Harus semangat karena teknologi penting. “Semua SDM mau tidak mau harus menguasai teknologi,” ujarnya.
Pesan bagi BKS Kuta Utara, tetap solid, tingkatkan kepercayaan masyarakat. “Sehingga LPD ke depan tetap dipercaya,” tutupnya. (K.yess/gumikbali.co.id)