Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kembali melaksanakan pelatihan, kali ini dikuti oleh 25 pengurus Koperasi dan KUD yang ada di Kabupaten Jembrana. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM Koperasi khusunya pengawas Koperasi di era 4.0

Dewa Gede Widnyana, S.E., M.M., selaku master trainer Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) yang juga selalu ketua Koperasi Konsumen Danakita pada, Kamis, 25/8/2022 lewat telepon, menyatakan diklat yang digelar untuk meningkatkan potensi pengawas koperasi dan KUD. Peserta yang hadir rata-rata memiliki aset koperasi di atas Rp 1 miliar. “Ini untuk meningkatkan SDM koperasi, jadi ujung tombak koperasi. Setelah SDM ditingkatkan, baru mengarah ke digitalisasi,” ujarnya.

Perubahan mindset perlahan dirubah sesuai regulasi yang ada. “Karena koperasi sempat terlena. Sekarang perlahan dirubah,” ujar dia. Dengan pelatihan ini, pengawas mulai merasa dampak pelatihan. “Mereka akan implementasi di koperasi. Pelan, namun harus ada niat untuk berubah,” ujarnya.

Di Jembrana, secara umum teknologi masih sederhana. Namun ada yang mulai mengarah ke digitalisasi. “Dukungan dinas luar biasa. Mereka adakan hampir 5 angkatan. Bahkan pak bupati antusias agar menjadi Jembrana Emas. Agar koperasi dan UKM mendukung pak bupati,” ujarnya. Ke depan, dengan mengikuti pelatihan selama 4 hari, pihaknya akan bersinergi dengan dinas dan kementerian koperasi. Agar lebih banyak yang ikut latihan.

Secara umum kondisi koperasi di Jembrana masih eksis meski ada badai pandemi Covid-19. “Ke depan, mereka harus tingkatkan SDM, ikut digitalisasi koperasi,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, program pelatihan akan terus berlanjut seiring perkembangan teknologi dan regulasi. “Maka kemampuan harus terus ditingkatkan sesuai regulasi,” tutupnya. (K.yess/gumikbali.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *