LPD Desa Adat Kampial, kecamatan Kuta Selatan memberikan manfaat pada krama setiap 6 bulan dalam bentuk sembako senilai Rp 1,5 juta per KK. Disamping itu, LPD memberikan dana duka bagi masyarakat yang meninggal dunia sebesar Rp 3 juta.
Plt. Pemucuk LPD Desa Adat, I Ketut Dasi, SE.Ak.CA, pada Senin, 29/8/2022 di kantor LPD Kampial, menyatakan ide awal pembagian sembako penyisihan laba dari dana pembangunan desa sekitar 20 persen. “Disamping itu, dana suka duka ada. Kami siapkan dari keuntungan. Kami split dana sosial ke masyarakat,” ujarnya. Tiap enam bulan, sembako yang diberikan sembako berupa sekarung beras, minyak goreng, kopi, gula. “Nilai per orang sekitar Rp 1,5 juta,” ujarnya.
Itu dibagikan menjelang Galungan. Dikatakan program ini membantu masyarakat untuk Galungan.
Program sudah berjalan sejak 6 tahun lalu. Dengan bantuan sembako, selama pandemi, masih bisa mendapatkan keuntungan. “Kami likuiditas kami tinggi. Kebijakan pengurus pada 2020, memberikan kemudahan ke masyarakat,” ujarnya. Dengan dana sembako Rp 1,5 juta dikalikan 308 krama, maka dana yang digelontor total mencapai Rp 460 juta. “Dana ini sudah kami Pupuk sejak lama,” ujarnya.
Di luar penduduk asli, jumlah penduduk sekitar 3.000 KK lebih “Maka nasabah kami disini kebanyakan orang luar desa adat. Tetapi tinggal di perumahan di Desa Kampial Maka dana dari situ lumayan banyak. Bahkan saat pandemi, ada saja yang mendepositokan dananya,” jelasnya. Lebih lanjut, tujuan LPD untuk mensejahterakan krama. Salah satu yang dilakukan pemberian sembako, memberikan uang tunai. Di Kampial juga ada warga kurang mampu, LPD pun memberikan sumbangan. Termasuk memberikan beasiswa bagi anak kurang mampu. “Pas ulang tahun LPD, kami diberikan beasiswa SD sebanyak Rp 1 juta, SMP Rp 2 juta dan SMA Rp 3 juta. “tahun ajaran baru kami bantu tas, pakaian dan buku,” ujar dia.
Selain itu, bagi yang meninggal dunia mendapat Rp 3 juta. “Diberikan ke rumah duka, uang tunai Rp 3 juta dan karangan bunga ukuran kecil berlambang LPD,” ujarnya. Dana duka dikatakan tidak terlalu besar, sebab, Krama tidak banyak. “Tidak banyak yang meninggal tiap tahun. Justru sembako dananya cukup besar,” ujarnya. Selaku Plt. Pemucuk LPD, pihaknya berterima kasih kepada masyarakat Kampial atas support. “Ke depan, agar masyarakat menjalin kerjasama dan hubungan dengan LPD. Sehingga tujuan LPD mensejahterakan masyarakat bisa terealisasi,” imbuhnya.
Aset LPD Kampial saat ini sebesar Rp 210 miliar. Diakui ada penurunan saat pandemi, namun tidak signifikan. Turun saat pandemi hanya 10 persen. Sejak 2022 sudah mulai meningkat. “Selama ini dukungan Bendesa selaku pengawas sangat luar biasa. Sinergi pengurus LPD dan prajuru adat sangat baik. Beliau ikut sosialisasi program LPD kepada masyarakat. Tentunya itu membantu kami di LPD. Termasuk dukungan tim work LPD dengan jumlah pegawai 20 orang sangat luar biasa,” tutupnya. (K.yess/gumikbali.co.id)