Tingginya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan milik adat ini membuat pertumbuhan aset LPD Desa Adat Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan, bergerak positif. Hingga Agustus 2022, aset mencapai Rp 15,4 miliar dengan membukukan laba sementara mencapai Rp 268,3 Juta.

Pemucuk LPD Desa Adat Perean, I Nyoman Sudarta, pada Rabu 31/8/2022 di kantor LPD Perean, menyatakan masyarakat tetap menabung dan deposito. “Kepercayaan terhadap LPD sangat baik. Mungkin saat anak buah keliling, memberikan motivasi. Berapapun narik, uang selalu ada,” ujarnya. Sehingga, LPD menyiapkan dana likuiditas sebanyak 20 persen sampai 40 Persen, mencapai Rp 5 miliar. Diakui, banyak orang mencari kredit.

Sementara itu, peran Bendesa adat, setahun sekali dan kedepannya kita harapkan tiap bulan sosialisasi di tiap Banjar. “Maka kami berterima kasih kepada karyawan. Tiap pertemuan disampaikan sosialisasi,” ujarnya. Mengenai Samsat, sejak sebulan lalu bisa nyamsat. Cukup bayar biaya samsat Rp 25.000 motor dan mobil Rp 50.000. Bisa dicari atau dibawakan ke rumah atau tempat usaha mereka. Dibanding ke Samsat menunggu, mengantre, cukup menyerahkan KTP dan STNK bisa cepat jadi. Mengenai pendapatan tahun ini tetap ada. Dengan aset Rp 15,4 miliar, diharapkan target laba tercapai.

Ke depan, LPD akan menyokong dana sosial bagi dua (2) Banjar. “Kami berharap masyarakat supaya mengerti. Siapa memiliki? dan untuk apa? Tujuan utama LPD kan itu. LPD memang membantu masyarakat, tapi masyarakat harus mengerti. Karena tiap tahun dinikmati baik bagi desa adat lewat dana pembangunan sebesar 20 persen dari laba dan juga perhatian pada muda-mudi dan ke pendidikan,” tutupnya. (K.yess/gumikbali.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *