Komisaris utama lembaga kursus dan pelatihan kerja Sekolah Tinggi Informasi dan Teknologi Internasional (LKPSTIT), Anita Cahyarini, pada, Senin,17/10/2022 (kemarin) di kantornya Jl Sidarkarya Gang Merak nomer 4 Denpasar mengungkapkan peserta pelatihan akan diberangkatkan ke Turki. Dia mengajak anak belajar kelas singkat 6 bulan dan carikan job luar negeri bidang hospitality.
“Kami butuh 200 orang berangkat pada bulan Maret 200,” ujarnya. Pihaknya share job ke kampus dan dari alumni memberitahu teman dan adiknya. “Yang dibutuhkan di Turki, house keeping, servis di restoran,” ujarnya.
Mengenai peran LPD, dikatakan sudah bekerjasama dengan LPD Gerana, Badung. “LPD Gerana sudah berangkatkan anak yang ingin keluar negeri Maka LPD membantu kredit Rp 18 juga. Kalau hemat, 4 bulan kembali modal,” ujarnya. Dikatakan, sekolah ini membina anak dari nol. Akan diajari dari nol. “Biasanya anak kendala di biaya. Namun terpenting harus ada kemauan,” ujarnya.
Pihaknya berusaha mengedukasi bahwa pengalaman yang utama. Kini jumlah jebolan STIT mencapai 500-an. “Kami resmi. Memang banyak yang takut. Ketika mereka kesini, jelaskan baik dan buruknya. Kalau tahu buruknya, mereka akan siap,” ujarnya. Mengenai kontrol, diawasi lewat grup. “Tiap tahun kami kunjungi, apa masukannya,” ujarnya. Dikatakan, kelebihan anak Bali dikenal ramah dan punya inisiatif, bekerja profesional.
Selaku pengelola, pihaknya berharap, kian banyak anak yang berpikir bahwa luar negeri mencari pengalaman. “Ketika pulang, mau kerja di luar negeri, jenjang karir berbeda. Pulang bawa sertifikat langsung, dia bisa jadi staf disini. Terpenting, jangan lihat gaji dulu, tunjukkan siapa kalian,” tutupnya. (K.yess/gumikbali.co.id)
