(Yogyakarta-Catatan kecil D.Wijaya, peserta munas)
Staf Khusus Presiden Arif Budimanta pada acara Sarasehan Nasional yang diselenggarakan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) pada 19 Oktober 2022 lalu di The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta, membawakan materi dengan topik “Kinerja dan prospek perekonomian Indonesia“ mengatakan demikian “kecil kemungkinan Indonesia mengalami resesi”.
Mantan Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri (KEIN) ini menjelaskan “probalility Indonesia kena resesi relative rendah, bila dibandingkan dengan Negara-negara lain” beberapa indicator yang disampaikan bahwa ekonomi Indonesia salah satunya diselamatkan karena konsumsi rumah tangga, nilai export juga meningkat, angka inflasi relative terjaga, “subsidi BBM banyak membantu ekonomi Indonesia, dapat meredam laju inflasi”, kata Arif Budimanta didepan peserta munas.
Data lain juga diungkap, terdapat peningkatan kredit UMKM yang diikuti dengan peningkatan proporsi kredit usaha mikro, yaitu sekitar 33,5 persen pada kwartal pertama tahun 2022. Sektor pertanian memiliki trend pertumbuhan yang positif, “sektor ini selama pandemi menyerap banyak tenaga kerja, hanya mengambil porsi pembiayaan kredit UMKM sekitar 14,94 persen.” jelasnya.
Politisi kelahiran Medan yang pernah menjadi anggota DPR periode 2009 – 2014 dari PDI Perjuangan ini menambahkan “Inflasi nasional cukup terkendali periode September 2022 mencapai 5,95 persen.” Katanya. (D.Wijaya/gumikbali.co.id)