Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, Kamis 10/11/2022 (kemarin) berkunjung ke Kantor Pasar Rakyat Gianyar dan Bank Daerah Gianyar. Kedatangannya untuk melihat kondisi Gianyar yang menerima penghargaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award tahun 2021.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT BPR Bank Daerah Gianyar (PERSERODA) I Nyoman Suparsa Widana, menyatakan Bank Gianyar memiliki program Kurda Gianyar Aman Sejahtera (GAS). Saat ini telah dinikmati oleh masyarakat pra sejahtera sebanyak 413 orang dengan platform paling tinggi Rp 5 Juta. Dimana bunganya 4 persen menurun jangka waktu 3 tahun. “Dan Kurda ini tanpa jaminan. Program inilah yang mendapatakan TPAKD Award 2021 lalu,” terangnya.
Ditambahkannya jika berdasarkan SK Bupati Nomor 2126/E-20/HK/2019 tentang data kemiskinan daerah Kabupaten Gianyar tahun 2020, ada 7.544 KK miskin yang ada di Gianyar. Dan dari 7.544 KK itu lah yang menjadi obyek Kurda Aman Sejahtera yang memiliki usaha. Dan dari survei sebanyak 1500 KK yang mengajukan, yang layak hanya 413 KK.
Adapun persyaratan untuk mengajukan Kurda Aman Sejahtera ini cukup mudah, diantaranya masuk di dalam SK, kemudian tidak ada kredit bermasalah di bank lain. “Kemudian kita akan lakukan analisa kredit, dan survey tempat berjualannya atau usahanya, benar apa tidak,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala OJK, Mahendra datang ke Gianyar untuk melihat pembangunan. “Yang telah berhasil meningkatkan akses masyarakat berwirausaha mikro melalui gagasan dan terobosan Bupati yang dilakukan dengan pendekatan yang baik,” ujarnya. Ditambahkannya, dengan pendekatan yang baik itu justru bisa menghasilkan peningkatan bagi mereka yang melakukan pinjaman. “Dan kita dibawa untuk melihat pasar yang megah ini, jadi saya berfikir bahwa satu hal yang bila dikelola dengan baik bisa menghasilkan hal yang luar biasa. Dan tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan jika merupakan suatu kehormatan bagi Gianyar untuk dikunjungi OJK. Dimana menurutnya, pihaknya masih perlu pendampingan agar betul-betul masyarakat memiliki akses dalam keuangan. Dikatakan, sebelumnya untuk mendapatkan ijin pengelolaan Kredit Usaha Daerah (Kurda) dengan bunga 4 persen sangat sulit. Dimana akhirnya Bank Werdhi Sedana yang berubah nama menjadi Bank Daerah Gianyar berhasil membuat terobosan dengan memberikan kredit kepada debitur. “Dari yang awalnya mereka tidak memiliki akses, kita coba berikan akses dengan Kurda, awal kita memberikan bunga 4 persen itu tidak mudah, tapi sekarang debiturnya sudah banyak,” ujarnya. (K.yess/gumikbali.co.id)