Membaiknya kondisi ekonomi Bali setelah pelaksanaan G20 beberapa waktu lalu berimbas positif pada LPD Desa Adat Budakeling, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. LPD itu tumbuh positif baik segi kepercayaan dan partisipasi krama terus meningkat. Ini dapat terlihat dari pergerakan aset LPD jelang akhir tahun 2022 telah mencapai Rp 11,2 miliar dengan perolehan laba berjalan sebesar Rp 215 juta.
Disamping itu pula LPD Budakeling mendukung penuh Kebijakan Bapak Gubernur Bali atas Hibah Modal LPD ke Desa Adat. Sehingga ini akan membuat LPd akan semakin di percaya krama. Pemucuk LPD Desa Adat Budakeling, I Komang Dodik Susanta, pada, Senin, 5/12/2022 di LPD Budakeling, menyatakan dengan hibah itu pihaknya merasa aman. “Modal awal kami Rp 7,5 juta dari provinsi dan kabupaten pada 1994. Modal itu sekarang menjadi Rp 1,5 miliar,” jelasnya.
Dengan hibah itu, pengurus LPD lebih tenang bekerja. Selanjutnya, mengenai perubahan nama LPD menjadi Labda Pencingkreman Desa, pihaknya belum mengambil keputusan. Pihaknya mendukung, asal sesuai ketentuan. “Apakah ini berpengaruh? Karena namanya beda. Sekarang lihat dulu Undang-undang, ada pajak dan lainnya,” jelasnya.
Selanjutnya, mengenai bantangan pararem dibuat oleh provinsi Bali, pihaknya setuju. ”Bantangan dari provinsi. Diterjemahkan oleh LPD sesuai desa kala Patra,” terangnya. Harapan LPD Budakeling, ke depan agar LPD makin kuat. “Kami harap masyarakat terus percaya dengan LPD,” pintanya. (K.yess/gumikbali.co.id)