LPD Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, di bawah pimpinan Wayan Artana tumbuh dan berkembang. Untuk terus memotivasi pegawai, LPD menghadirkan motivator Sri Sumahardani. Wayan Artana pada Senin 26/12/2022 (kemarin), menyatakan gaji pegawai LPD Kesiman di atas rata-rata. “Kesejahteraan pegawai terjamin. Makanya yang jadi masalah, adalah beban kerja yang tinggi. Satu orang ditarget Rp 5 miliar,” ujar dia.
Selama di LPD Kesiman, dia sudah merekrut 3 pegawai bagian kredit dan 5 orang kolektor. “Dapur di lembaga keuangan adalah di kredit,” ujarnya.
Dikatakan, untuk penyegaran pegawai, diperlukan mutasi dan perubahan beban kerja. “Maka kami tambah, sekaligus tambah 3 bagian kredit,” ujarnya. Disamping itu, untuk penyegaran LPD, pihaknya mendatangkan motivator keuangan Sri Sumahardani. “Agar karyawan semangat. Suatu saat akan mengendor, maka diberikan motivasi, sesuai tagline, sehat dan menghasilkan,” jelasnya. Saat pandemi, LPD Kesiman memperoleh laba tertinggi di Bali sebesar Rp 7,6 miliar. “Rahasianya sebenarnya lokasi. Kesiman penyangga pariwisata, itu kunci. Karena Sanur dan Kuta langsung pariwisata, mereka terpukul. Kami hanya tampias saja,” ujarnya.
Dikatakan motivator datang sebanyak 4 kali ke LPD, yakni September, Oktober, November dan Desember. Tiap motivasi, berbeda tema. “Pelayanan baik, sampai cara mengalami komplain. Memang karyawan belum pernah mendapatkan ilmu itu,” jelasnya.
Usai diberi motivasi, dia berharap bermanfaat jangka panjang. Pihaknya juga menyiapkan kotak saran berupa kotak fisik dan media massa. “Namun komplain belum ada. Memang hasil motivasi belum ada. Namun ada perubahan mindset para karyawan,” jelasnya. Selama dipimpin selama 6 bulan, dia berusaha mencapai rencana kerja. Target aset mencapai Rp 350 miliar. “Laba sekarang Rp 8,2 miliar. Melampaui target,” jelasnya.
Di Mei 2023, saat ulang tahun LPD berencana melancong ke Thailand bersama karyawan. “Kami sudah siapkan dana dari penyisihan laba. Kami bikin ke Thailand, penyisihan ulang tahun. Itu total Rp 1 miliar,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga menyiapkan dana untuk karya di desa selama 5 tahun ke depan. Untuk memenuhi dana itu, pihaknya akan mencicil dana untuk keperluan karya. Yakni Rp 500 juta dan Rp 200 juta untuk ngaben masal. Juga dibentuk Rp 300 juta lagi untuk kebutuhan lainnya. “Sehingga terkumpul Rp 1 miliar. Itu untuk keperluan karya lima tahun lagi. Mudah-mudahan tercapai,” imbuhnya.
Di ulang tahun pada Mei 2023, akan diadakan parade baleganjur bagi STT di Kesiman. “STT kami undang, Disamping melestarikan seni, agar STT tahu bahwa desa punya LPD,” terang dia.
Mengenai dukungan Bendesa adat, dinilai sudah tahu betul tata kelola LPD. “Nyambung koordinasi kami. Karena Bendesa kami pebisnis skala nasional,” ungkapnya. Selanjutnya, harapan kepada masyarakat Kesiman, agar masyarakat bisa memiliki LPD. “Kami harap ada pemerataan kerja. Kami akan adakan gebyar Rp 5 miliar dengan bunga 0,9 persen kepada masyarakat dan nasabah luar,” ujarnya. Dengan gebyar ini, memberikan kesempatan kepada masyarakat. “Termasuk untuk menopang kredit kami,” tutupnya. (K.yess/gumikbali)