Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Bangli menerima Kunjungan Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki pada Senin (1/5/2023). Kunjungan kerja menteri Koperasi dan UMKM RI dipusatkan di Koperasi Produsen Tani Kini Dharma Kriya, Banjar Luahan Desa Belantih Kecamatan Kintamani, Bangli.
Hadir pada kesempatan itu, anggota DPR RI Nyoman Parta, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar beserta Ny. Suciati Diar, Pimpinan OPD terkait dilingkungan Pemkab Bangli, Camat Kintamani, para pengurus dan anggota Koperasi Produsen Tani Kini Dharma Kriya, Koperasi Pemasaran KBS Kopi Arabika MPIG dan Koperasi Konsumen Mitra Sentana Mandiri serta undangan lainnya.
Bupati Bangli dalam sambutannya menyampaikan, “sungguh menjadi kehormatan bagi Pemerintah Kabupaten Bangli karena pada hari ini Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia bersama rombongan berkesempatan hadir di Kabupaten Bangli”, untuk bertemu dengan pelaku koperasi khususnya koperasi yang bergerak di bidang komunitas unggulan kopi dan jeruk.
“Kabupaten Bangli memiliki potensi komuditas kopi, Komuditas jeruk dan bawang merah yang merupakan komuditas ungulan yang pemasarannya sudah ke tingkat regional, nasional bahkan sudah ketingkat internasional, khususnya untuk komuditas kopi” ujar Bupati. Secara statistik jumlah lahan kopi yang ada di Kabupaten Bangli seluas 5.921,18 Ha, dengan produksi rata-rata per tahun sebanyak 2.082,30 Ton, sedangkan untuk luasan lahan jeruk di Kabupaten Bangli seluas 3.554.123 Ha, dengan produksi rata-rata per tahun 147.278 Ton.
Bupati juga menyampaikan “jumlah koperasi aktif yang ada di Kabupaten Bangli adalah 202 Badan Hukum, dengan anggota mencapai 63.685 orang dan total asset 698.566.125.240 rupiah, jumlah tenaga kerja yang terserap 1.067 orang”. Dari jumlah tersebut, Koperasi Produsen Tani Kini Dharma Kriya, Koperasi Pemasaran KBS Kopi Arabika MPIG dan Koperasi Konsumen Mitra Sentana Mandiri merupakan koperasi yang bergerak di bidang pengolahan kopi dan jeruk.
Bupati Bangli menyampaikan ucapan “terimakasih kepada Menteri Koperasi dan UMKM RI”, sembari berharap “kunjungan tersebut dapat menginspirasi masayarakat Bangli khususnya di Kintamani dalam pemulihan ekonomi baik pelaku koperasi maupun pelaku UKM, sehingga pergerakan ekonomin Kabupaten Bangli dapat memberikan kontribusi menuju Indonesia maju”.
Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki dalam arahannya menyebutkan, “kopi Kintamani sudah terkenal di tingkat nasional dan internasional, bahkan kopi kintamani pernah masuk istana negara untuk menjamu tamu-tamu negara saat pelaksanaan upacara 17 Agustus”. Kualitas Kopi Kintamani sudah bagus, namun saat ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana bisnis modelnya.
Selain kopi, Kintamani juga memiliki jeruk dengan kualitas yang baik, namun disaat musim panen raya malah harga jeruk turun, bahkan sampai jatuh sendiri dari pohonnya. Maka itu kita harus memperhatikan dua hal, “yaitu kelembagaan produksinya dan hilirisasi” katanya. Kita tidak boleh lagi bertani sendiri-sendiri, tetapi harus menerapkan corporate farming dengan memperkuat kelembagaan koperasi. Koperasilah nantinya membuat tempat pengolahan jeruk saat panen raya, sehingga jeruk masih memiliki nilai ekonomi. “Kementrian koprasi dan UMKM akan hadir untuk membantu proses tersebut” jelas menteri Teten.(Mediaonlinebangli)