Pengurus DPK Perbarindo Gianyar masa bhakti 2022-2026 di lantik oleh ketua DPD Perbarindo di UC Silver pada, senin, 8/5/2023. Ketua DPK Perbarindo Gianyar terpilih I Ketut Sirta ketika disela-sela pelantikan, menyatakan akan melanjutkan kepengurusan sebelumnya. “Kami berikan ruang untuk diskusi, produk. Kami serahkan ke anggota yang baru sehingga muncul ide baru,” ujarnya.
Gebrakan BPR saat ini, terus bersama, bahwa perkreditan rakyat merupakan ujung tombak perekonomian di Gianyar. Ke depan, dia berharap bisa melanjutkan kepengurusan sebelumnya, sehingga muncul inovasi baru. Sehingga memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan BPR. “Yang jelas pendidikan, SDM, dan peluang sangat banyak, tentunya challenge banyak,” ujarnya.
Dia berpesan kepada seluruh BPR agar ikut membangun Gianyar sehingga perekonomian berjalan. “BPR tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pariwisata, saya kira BPR tumbuh, wisata tumbuh,” jelasnya. Melihat pertumbuhan ekonomi, pihaknya yakin kondisi BPR membaik.
Sementara itu, Penasehat DPK Perbarindo Gianyar, I Made Suarja, berharap industri BPR bisa membangun perekonomian daerah. Aset total BPR sebesar Rp 19 triliun. “Itu wujud dan peran membangun daerah,” jelas dia. Di Bali, ada 1.800 pegawai BPR. “Artinya banyak keluarga yang hidup dari sini. Hampir 30 ribu orang hidup dari BPR. Perannya satu lapangan kerja. Fungsi BPR untuk menerima anak magang,” jelasnya.
BPR tidak semata-mata bisnis, namun mencerdaskan anak bangsa. “Anak yang belajar, boleh belajar di BPR. Tak sedikit yang direkrut jadi pegawai bank,” jelas dia.
Sementara itu, dalam kepengurusan Perbarindo Gianyar 2022-2026, penasehat I Made Suarja dan I Made Sarwa. Ketua I Ketut Sirta, sekretaris I Made Kerta dan bendahara I Made Suweca. Kepengurusan juga terdiri dari 5 wakil ketua. (K.Yes/gumikbali.co.id)