Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menjadi kontributor tertinggi terhadap PDB (Pendapatan Domestik Bruto) Indonesia. Menurut catatan Kemenko Perekonomian, kontribusi UMKM terhadap PDB telah mencapai 60,5%. Bahkan, sektor UMKM mampu menyerap hingga 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Sayangnya, pelaku UMKM masih mengalami kesulitan dalam mengakses permodalan. Berangkat dari fakta itu, perusahaan financial technology (fintech) Komunal menghadirkan solusi berupa DepositoBPR by Komunal.

Diluncurkan pada Agustus 2021 lalu, DepositoBPR by Komunal merupakan aplikasi marketplace deposito BPR pertama di Indonesia yang menyediakan akses terhadap produk deposito. Tim Komunal sendiri telah mengkurasi lebih dari 250 lebih Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk bergabung dalam aplikasi fintech ini.

Founder dan CEO Komunal, Hendry Lieviant mengatakan, pihaknya melihat kesenjangan finansial yang besar, di mana banyak UMKM memerlukan dukungan pendanaan. Di sisi lain, ada kecenderungan BPR memerlukan dukungan modal untuk dapat menyalurkan permodalan kepada UMKM.

“Untuk itulah kami meluncurkan solusinya, yakni dengan cara mendigitalisasi BPR dengan produk DepositoBPR by Komunal. Dengan demikian, nasabah di seluruh Indonesia dapat dengan mudah menempatkan dana mereka di deposito BPR melalui aplikasi kami, untuk kemudian BPR dapat menyalurkannya kepada UMKM,” ujar Hendry dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Keputusan untuk membantu UMKM melalui digitalisasi BPR diyakini Hendry sebagai langkah yang tepat. Sebab berdasarkan pengamatan Komunal, mayoritas UMKM berada di kota-kota tier 2 dan 3, seperti halnya keberadaan BPR.

Oleh karena itu, dengan 6.000 kantor cabang di seluruh pelosok Indonesia, BPR dapat menjangkau UMKM dengan lebih efektif. Ini dikarenakan umumnya BPR memiliki local presence yang kuat.

“BPR telah beroperasi selama puluhan tahun di berbagai daerah dan memiliki local presence dan local knowledge yang kuat. Dengan begitu, bersama-sama BPR, Komunal yakin dapat menjadi tulang punggung dalam mengatasi kesenjangan inklusi finansial yang ada saat ini, khususnya yang dialami oleh UMKM,” kata Hendry menambahkan.

Selain itu, kerja sama dengan BPR juga dapat memperkuat analisis Komunal dalam menyalurkan pendanaan. Karena selama ini keunggulan dari Komunal adalah adanya kombinasi antara teknologi dan hyperlocal.

Peluncuran DepositoBPR by Komunal merupakan bagian dari Grand Strategy Komunal dalam mereposisi bisnisnya menjadi neo-rural bank. Yakni perusahaan fintech yang pertama dan satu-satunya penyedia aplikasi marketplace deposito BPR di seluruh Indonesia.

“Dengan cara ini, kami menggabungkan best in class technology berupa keunggulan teknologi fintech Komunal dan strong local physical presence. Yaitu dengan kehadiran 6.000 kantor cabang BPR di seluruh Indonesia, yang memudahkan masyarakat dalam mendatangi kantor BPR saat dibutuhkan,” ucap Hendry.

Lebih jauh ia menandaskan, faktor keamanan selalu menjadi fokus produk DepositoBPR by Komunal. Oleh karena itu, Komunal melakukan seleksi ketat kepada BPR-BPR yang ingin bergabung, yaitu harus terdaftar sebagai peserta penjaminan LPS dan telah lolos kurasi yang ditetapkan oleh Komunal.

“Kami berani menetapkan tiga benefit DepositoBPR by Komunal, yakni Lebih Untung dengan bunga yang lebih tinggi dari bank umum yakni hingga 6,75%; Lebih Aman karena telah kami seleksi dan kurasi serta dijamin LPS. Dan last but not least, Lebih Praktis karena sekali daftar di DepositoBPR by Komunal nasabah bisa menyimpan dana di 250 BPR di seluruh Indonesia tanpa perlu mendatangi kantornya,” kata Hendry menjelaskan.(Sumber: rri.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *