LPD Desa Adat Kerobokan, Badung, memberikan bunga 0,5 persen menurun kepada masyarakat. Dengan bunga rendah itu, masyarakat bisa membeli tanah AYDA.

Pemucuk LPD Desa Adat Kerobokan, I Ketut Sender, SE, M.M pada, Selasa, 30/5/2023 di kantor LPD Kerobokan Badung, menyatakan jika bunga rendah untuk membeli tanah AYDA ini juga bisa dilakukan oleh orang luar Kerobokan. “Kalau mau mencicil, bisa dengan bunga 0,5 persen. Jadi setahun 6 persen setahun,” ujar dia.

Dikatakannya, dana yang disediakan Rp 60 miliar. Bagi peminat, diberi jangka waktu 3 tahun. Adapun tanah AYDA selain berada di Kerobokan, juga ada yang berada di Mengwi. “Tujuan kami berikan kredit murah ini untuk mengurangi AYDA. Yakni Aset Yang Tertanam Tanpa Hasil Apa. Saat Covid serba sulit, jadi aset menumpuk mencapai Rp 60 miliar,” jelasnya.

Bisa juga dibeli secara cash. “Kami sebetulnya tidak berharap besar dari bunga. Yang penting tanah AYDA ini menjadi likuiditas (dana tunai). Yang penting menghasilkan,” ungkapnya. Diakui, penjualan aset tanah cukup lama karena nilainya tinggi. Untuk sepetak aset AYDA harga terendah Rp 400 juta hingga Rp 2 miliar. “Sudah ada yang laku seluas 3 are sekitar Rp 1,3 miliar. Ada juga di Umalas Rp 6 miliar,” ungkapnya.

Dengan melakukan penjualan itu, meski bunga rendah, justru menghasilkan. “Kalau diam terus, akan memakan pricing kita. Kalau itu ditimbun terus, rugi kami,” ujarnya. Ilmu ini, tak lepas dari pembelajaran CV ARMS. “Awalnya kami spot jantung lihat aset besar, setelah ada ilmu ini, kami bisa atasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan penjualan ini, pendapatan bagi LPD cukup besar. (K.Yes/gumikbali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *