Catatan Kecil: D. Wijaya
===================

Bulan Juli bagi rakyat Afrika Selatan sangatlah berarti. Lahirnya bapak Bangsa Aprika Selatan, Nelson Rolihlahla Mandela menginspirasi rakyatnya bahkan warga Dunia untuk tumbuh berkembang dan berjuang melawan ketidakadilan.

Nelson Mandela putra sang kepala Suku Henry Mandela dari klan Madiba dari suku Tembu lahir pada 18 Juli 1918, keluarga kerajaan Thembu dan bersuku Xhosa, di Desa Mvezo di Umtatu, Provinsi Cape, Afrika Selatan. Setelah kematian ayahnya, Nelson Mandela muda dibesarkan oleh Jongintaba, Bupati Tembu. Untuk idealisme dan pemahaman hidup dan kehidupannya Nelson Mandela belajar hukum di Universitas Witwatersrand, ikut ujian kualifikasi untuk kemudian menjadi pengacara.

Presiden Afrika Selatan periode 1994-1999 yang juga penerima hadiah nobel 1993 ini adalah seorang revolusioner antiapartheid. Apartheid adalah sistem hukum yang mengatur pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan pada sekitar awal abad ke-20 hingga 1990.

Kebijakan apartheid ini menggolongkan penduduk Afrika Selatan kedalam empat golongan. Pertama golongan kulit putih, keturunan Eropa, kedua suku bangsa Bantu, suku bangsa di Afrika Selatan, ketiga golongan orang Asia yaitu orang Pakistan dan India, dan golongan ke empat adalah orang dengan kulit berwarna, berdarah campuran.

Rakyat kulit hitam Afrika Selatan di bawah pimpinan Nelson Mandela pada 1961 melalui African National Congress (ANC) melakukan aksi tinggal di dalam rumah. Aksi tersebut ditanggapi pemerintah apartheid dengan menangkap dan kemudian menjebloskannya ke dalam penjara Pretoria pada 1962. Atas perjuangan yang panjang dan melelahkan (28 tahun) baru kemudian pada 2 Mei 1990 untuk pertama kalinya pemerintahan Afrika Selatan mengadakan perundingan dengan ANC untuk membuat Undang-Undang Nonrasial.

Atas perjuangannya menentang apartheid, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan ulang tahun Mandela, pada 18 Juli sebagai “Hari Mandela”, untuk mengenang dan mengingatkan kontribusi Nelson Mandela untuk perjuangan antiapartheid. PBB seolah mengajak setiap dari kita untuk memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Hari Mandela adalah kesempatan bagi semua orang untuk mengambil tindakan dan menginspirasi perubahan.

Sebagai pejuang kemanusiaan, hidupnya dipenuhi rasa kasih sayang dan cinta kasih. Harusnya tidak ada orang yang lahir untuk membenci orang lain karena warna kulit, latar belakang, agama dan perbedaan lainnya. Nelson Mandela berprinsip bahwa kebencian itu seperti racun yang bisa menghancurkan diri sendiri, “Kebencian itu seperti meminum racun dan berharap itu akan membunuh orang lain”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *