Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bayu Sudana yang beralamat di Banjar Dinas Bantas Bale Agung Tabanan hingga saat ini pertumbuhan asetnya membaik. Ini dapat terlihat dari aset koperasi hingga bulan Juni 2023 sebesar Rp 12 miliar. Pertumbuhan asset ini didorong oleh membaiknya perekonomian Bali.
Ketua KSP Bayu Sudana, I Made Sutarjana, pada Rabu, 26/7/2023 di Kantornya menyatakan dengan pengelolaan yang baik, koperasi mampu tumbuh positif selama 11 tahun. “pertama minus Rp 32 juta karena tanpa agunan. Akhirnya kami telusuri dan yang punya uang adalah warga. Akhirnya berjalan kami kembangkan,” ujar dia.
Pihaknya juga mengelola transportasi truk. Kemudian, yang memiliki dana membangun koperasi kembali. “Dari hasil tagihan menjadi modal awal pada 2011 dengan modal awal Rp 6 juta,” jelasnya. Kemudian anggota yang lama didekati selanjutnya dimediasi dengan dinas koperasi dan kepala desa. “Kami memiliki anggota biasa dan anggota penuh. Untuk anggota penuh, punya aset. Kalau anggota biasa, harus meminjam dan ambil simpanan wajib,” jelasnya.
Sejak 2011 kini jumlah anggota 368 orang yang tersebar di seluruh Tabanan. Anggota yang terdaftarnya wajib menyetor simpanan pokok Rp 50 ribu dan setoran wajib Rp 40 ribu. Lebih lanjut dikatakan, ketika anggota punya simpanan Rp 10 juta, maka diberikan SHU. “Pertimbangan kami, punya modal lebih aman,” jelasnya.
Dari ratusan anggota, terkumpul sekitar Rp 3 miliar lebih. “Kian besar partisipasi anggota, maka koperasi maju,” jelasnya.Pihaknya juga memberikan suku bunga kredit yang murah. “Koperasi kami fokus ke UMKM. Bayar Rp 5000-10.000 enak cara bayarnya. Dengan catatan, usahanya harus jalan,” jelasnya.
Untuk target ke depan, adalah kesejahteraan anggota. “Sekarang pertumbuhan ekonomi mulai membaik, kami berusaha bantu usaha mikro. Termasuk kredit HP, kendaraan dan lainnya,” jelasnya. (K.Yes/gumikbali)
