Presiden Jokowidodo pada pembukaan BNI Investor’s Daily Summit 2023 pada Selasa 24 Oktober 2023 di Jakarta (siaran Kompas TV), menyampaikan kedaan dunia sekarang lagi tidak jelas, “dunia sekarang ini makin tidak jelas, tantangan yang kita hadapi tidak semakin berkurang tetapi semakin bertambah. Perubahan iklim yang dulunya kita anggap sesuatu yang masih absurd, tetapi sekarang sudah nyata”. katanya.

“Kekeringan super El Nino betul betul kita rasakan dan produksi beras turun hampir di semua negara, 22 negara mengerem stop tidak eksport berasnya lagi, ini kondisi-kondisi yang dulunya tidak pernah kita hitung, tetapi muncul kemudian” jelasnya. Presiden juga menyinggung bahwa terjadi pelemahan ekonomi global, “Pelemahan ekonomi global yang kita tunggu, katanya tahun depan akan naik, tahun depan akan naik ternyata juga belum”. tambahnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menyinggung adanya kebijakan kenaikan suku bunga yang tinggi dan lama di US “kebijakan kenaikan suku bunga yang tinggi dan dalam waktu yang lama oleh Amerika Serikat juga semakin merumitkan, utamanya negara-negara yang berkembang”. Jelasnya. Berkaitan dengan pelemahan ekonomi global, Predisen Jokowi menyampikan “masih bersyukur, kita masih di atas 5%, persentase depresiasi mata uang, masih aman, aman untuk sektor riil, aman untuk sektor keuangan dan aman juga untuk inflasi”. katanya.

Terkiat dengan kredit perbankan, Presiden menyebutkan ”pertumbuhan kredit perbankan di angka 8,69 angka yang menurut saya cukup baik” tegasnya. Presiden juga berjanji akan memberikan insentif, “memberikan incentive pada dunia property, dunia perumahan, untuk menjaga momentum ekonomi, PPN akan ditanggung oleh pemerintah, perumahan untuk masyarakat ekonomi di bawah juga akan diberi bantuan, sehingga akan mentriger ekonomi kita” Jelasnya. (sumber: Kompas TV; D.Wijaya/Gumikbali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *