Ketut Komplit, S.H. Ketua DPD Perbarindo Bali
Memasuki masa endemi pertumbuhan Industri BPR-BPRS anggota Perbarindo Bali dapat dinilai baik. Dalam tahun 2023, penyaluran kredit atau pembiayaan BPR mencapai angka Rp 13,06 triliun, tumbuh 6,4% yoy dari tahun sebelumnya. Fungsi intermediasi dapat berjalan baik, yang ditunjukkan bertumbunya penghimpunan dana pihak ketiga masyarakat mencapai angka 12,2% yoy, atau mencapai Rp 16,2 triliun. Sementara pertumbuhan asset mencapai 7,8% yoy atau sebesar Rp 20,6 triliun, dengan jumlah nasabah 739 ribu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketut Komplit, S.H., Ketua DPD perbarindo Bali kepada awak media pada Selasa 9/4/24. Ketut Komplit menjelaskan, “dari 132 BPR yang terhimpun dalam asosisi Perbarindo Bali, hingga akhir 2023 mampu menyerap tenaga kerja sejumlah 5.469 orang. Dengan adanya pertumbuhan diatas hal ini berdampak pada tersedianya peluang kerja kepada masyarakat Bali” jelasnya.
Ketut Komplit yang juga Komisaris BPR Nusamba ini mengatakan BPR di Bali membutuhkan banyak pegawai. “lowongan kerja di PBR seluruh Bali mencapai 485 orang untuk mengisi unit kerja bisnis, teknologi informasi, Internal audit, akuntansi dan lainnya” katanya.
Bertumbuhnya industri BPR mendorong kebutuhan tenaga kerja semakin banyak. Dalam era digitalisasi saat ini, diperlukan banyak calon-calon pegawai yang mempunyai latar belakang pendidikan teknologi informasi. Demikian juga halnya dengan unit kerja bisnis, yang menjalankan fungsi intermediasi. “pegawai bidang pemasaran produk dan layanan simpanan, pinjaman atau pembiayaan, lowongan kerjanya sangat terbuka lebar”. tambahnya lagi.
Tidak hanya di level pelaksana, kebutuhan pegawai BPR belakangan untuk mengisi posisi unit atau bidang setingkat pejabat eksekutif hingga level pengurus juga terbuka. Khusus untuk level pejabat eksekutif dan pengurus BPR mengisyaratkan terpenuhinya kompetensi tertentu.
Ketut Komplit juga menjelaskan, “sesuai POJK Nomor 19 Tahun 2023 tanggal 1 November 2023 Tentang Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia BPRS Dan BPRS, Kualitas Sumber Daya Manusia BPR-BPRS perlu mendapatkan perhatian manajemen”, katanya.
Peningkatan kualitas SDM dimaksudkan untuk mendukung industri BPR-BPRS “dengan SDM BPR yang berkualitas nantinya diharapkan BPR mempunyai daya tahan atau resiliensi, daya saing yang tinggi dan kontribusi yang optimal dalam memberikan kemudahan akses keuangan pada masyarakat”. tutupnya. (D.Wijaya)