Rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dalam perdagangan awal pekan ini, Senin (7/10/2024). Rupiah ditutup melemah 0,37 persen ke posisi Rp15.485 per dolar AS, akhir pekan lalu.
“Rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini. Indeks dolar AS terlihat bergerak menguat di kisaran 102,40-an pagi ini,” kata Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra.
Data pekerjaan AS yang dirilis akhir pekan menjadi pendorong naiknya dolar AS. “Data Non-Farm Payrolls menunjukkan kondisi ketenagakerjaan AS yang masih solid,” ucap Ariston.
Ia melanjutkan, data pekerjaan non-pertanian menunjukkan kenaikan 254 ribu, lebih tinggi dari perkiraan 159 ribu. “Kondisi yang masih bagus ini bisa mendorong The Fed mengurungkan kebijakan pemangkasan suku bunga yang lebih besar,” ujarnya.
Ariston menambahkan, ketegangan di Timur Tengah yang belakangan meningkat juga mendorong penguatan dolar AS sebagai aset safe haven. Konflik kelihatannya terus berlanjut, Israel diketahui menyusun rencana untuk terus melakukan penyerangan.
“Sehingga rupiah hari ini kemungkinan bergerak melemah ke arah Rp15.580. Potensi support di kisaran Rp15.430 per dolar AS,” ucap Ariston menutup analisisnya. (Sumber: rri.co.id)