Rapat kerja nasional (rakernas) Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat (PERBARINDO) dilaksanakan pada Jumat 18-19 Oktober 2024 di kota Padang dengan tema “Resiliensi Bank Perekonomian Rakyat Sebagai pilar pengembangan UMKM dalam Pusaran Regulasi”

Pada sambutan pembukaan Rakernas yang diadakan di ZHM Premiere Hotel & Convention Padang Sumatra Barat itu, Tedy Alamsyah, Ketua Umum Perbarindo menyampaikan “BPR sebagai bagian integral dari pengembangan UMKM, peran BPR dan BPRS menjadi sangat strategis dalam memastikan akses permodakan dan layanan keuangan yang memadai bagi pelaku usaha kecil”. Katanya

Menurutnya, PERBARINDO merupakan wadah aspirasi BPR BPRS saat ini mempunyai peluang sekaligus tantangan “BPRS BPRS berperan sebagai pilar pengembangan UMKM”. Tegasnya lagi.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJk, Dian Ediana Rae, dalam sambutannya pada pembukaan Rakernas itu menyebutkan industri BPR mempunyai tiga kendala, ” ada tiga kendala yang dihadapi BPR saat ini, pertama mengenai modal dan disparitas nya, kendala kedua mengenai tata kelola dan manajemen risiko dan ketiga adalah persaingan usaha”. Katanya.

Secara regulasi dengan hadirnya UU P2SK, bisnis BPR mendapat perhatian serius dari regulator, setara dengan bank umum. Terkait dengan persaingan usaha, disebutkan kedepan akan ada diatur kembali mengenai UMKM diharapkan peran BPR dapat lebih maksimal lagi. (D,wijaya/Gumikbali.com)