Pengamat Ekonomi Internasional Adhitya Wardhono menilai, stimulus mampu berikan dampak baik bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) nasional. Pemberian stimulus kepada UMKM berupa subsidi bunga, penempatan dana untuk restrukturisasi, serta modal sangat bermanfaat bagi UMKM.
Ia juga menekankan, membangun e-commerce nasional bisa memudahkan UMKM bergerak maju secara global. “Namun yang menjadi kendala adalah fasilitas perizinan, yang tidak mudah bagi UMKM untuk mengakses,” katanya kepada Pro3 RRI, Selasa (22/10/2024).
Adhitya menekankan, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Sebab, lebih dari 99 persen unit usaha di Indonesia merupakan pelaku usaha mikro.
Tercatat, ada sekitar 66 juta pelaku UMKM di Indonesia di tahun 2023. Ia pun menegaskan, dominasi usaha mikro di Indonesia perlu didorong untuk naik kelas.
“UMKM kita paling didominasi oleh usaha mikro kita, maka sebagai besar kita tidak tahu kapasitas internasionalnya. Akses jaringan distribusi global akan menjadi PR tersendiri,” ucap Adhitya.
Namun, tambahnya, perlu dilihat juga dari tantangan besar, terkait pengetahuan dan kapasitas. Banyak dari pelaku UMKM yang tidak memahami cara yang benar untuk menembus pasar internasional.
“Mulai dari ekspor, impor negara tujuan hingga penanganan logistik. Kita masih punya PR yang besar soal ini,” ujarnya.
Dia berharap, para pelaku UMKM tetap mempertahankan, bahkan meningkatkan konsistensi kapasitas dan kualitas produksi. Ia tidak ingin kapasitas dan kualitas produksi UMKM Indonesia menurun.
“(Sebab biasanya, red) jika ada pesanan banyak, kualitas produksinya berubah. Sehingga sulit memenuhi permintaan dalam jumlah besar,” katanya. (sumber:rri.co.id)