Catatan Kecil: D.Wijaya
Hadir mewakili Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat (Perbarindo) Provinsi Bali dalam acara Program Compact II Millennium Challenge Account (MCA)-Indonesia II pada Selasa 15 April 2025 bertempat di Balinese Meeting Room, Fairfield by Marriott Bali Kuta Sunset Road, Jl. Merdeka Raya No.VII, Kuta, Badung, Bali .
Pertemuan pertama dari dua hari yang diagendakan itu di fasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali, dengan menghadirkan sejumlah stakeholder (OPD) dari Pemerintah Daerah Bali, penyedia jasa keuangan, Potensi Mitra Agregator, Program Value Chain, Potensi Mitra Jasa Pelatihan UMKM Lokal (LMSP) dan lembaga lainnya.
Sutrisna, fasilitator kegiatan menjelaskan bahwa program MCAI (millennium challenge Account Indonesia) ini adalah Proyek Pembiayaan kepada UMKM yang mempunyai empat tujuan. Yang pertama bertujuan “meningkatkan kapasitas Penyedia Jasa Keuangan dalam memberikan pinjaman UMKM dengan bunga yang lebih rendah dan persyaratan jaminan yang lebih fleksibel” jelasnya.
Tujuan kedua adalah “untuk meningkatkan kapasitas UMKM yang berorientasi tumbuh agar lebih layak dan dapat diterima Penyedia Jasa Keuangan melalui keterampilan literasi digital dan keuangan.” Tujuan yang ke tiga adalah “untuk meningkatkan kapasitas UMKM yang berorientasi pada pertumbuhan agar lebih layak dan dapat diterima Penyedia Jasa Keuangan melalui formalisasi usaha, sertifikasi, dan akses pasar yang lebih luas.
Tujuan ke empat adalah untuk “mendukung pemerintah dalam meningkatkan basis data tunggal UMKM Indonesia yang akan digunakan untuk memantau sektor UMKM dan menganalisis kinerja keuangan serta teknisnya dan Untuk Formulasi Kebijakan UMKM Pemerintah.”
Disbetukan, Millennium Challenge Account (MCA)-Indonesia punya target pemberikan pinjaman dalam bentuk OLW kepada 16,000 UMKM, Meningkatkan akses pinjaman melalui Peningkatan Kapasitas Penyedia Jasa Keuangan (PJK) sebanyak 6,000 UMKM dan melalui training dan peningkatan kapasitas UMKM sebanyak 20,000 UMKM yang berorientasi tumbuh di 5 provinsi ayitu: Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, dan Bali. (D.Wijaya/Gumikbali.co.id)