BPR Khrisna Darma Adipala, yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Bank Krisna, terus menunjukkan komitmennya untuk hadir sebagai lembaga keuangan rakyat yang adaptif dan kompetitif di tengah ketatnya persaingan industri perbankan. Berkantor pusat di Jalan Raya Darmasaba No. 9, Badung, Bank Krisna dipimpin oleh jajaran pengurus yakni Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP) I Made Suarsa, SE., Komisaris Ni Putu Yulistia Ekayanti, SE., Direktur Utama Dewa Ngakan Ketut Catur Susana, SE.Ak., serta Direktur I Made Kartawan, SE.
Dalam wawancara, Direktur Utama Dewa Ngakan Ketut Catur Susana menegaskan bahwa prinsip Bank Krisna adalah memberikan layanan terbaik dengan bunga kredit yang kompetitif. “Pada prinsipnya, Bank Krisna selalu berusaha lebih rendah dari pesaing. Jika ada nasabah yang datang dengan penawaran bunga lebih murah dari lembaga lain, kami siap bernegosiasi, bahkan memberikan yang lebih rendah. Untuk plafon kredit Rp100 juta ke atas, bunga bisa serendah 1,3%,” ujarnya.
Bank Krisna saat ini mematok batas maksimum pemberian kredit sebesar Rp1,3 miliar per nasabah, dengan fokus utama pada kredit produktif. “Kami menyediakan kredit investasi, modal kerja, hingga konsumtif. Namun, prioritas kami tetap pada pembiayaan usaha, terutama sektor mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” tambahnya.
Meski kondisi global, situasi pariwisata, serta ketidakpastian ekonomi sempat memperlambat pertumbuhan, Bank Krisna tetap mencatatkan tren positif. Komposisi penyaluran kredit terbagi hampir seimbang, sekitar 51% untuk usaha produktif dan 49% untuk konsumtif. “Kami tetap optimis karena kredit produktif akan memperkuat fondasi ekonomi masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Bali dan nasional,” jelas Ngakan.
Di sisi lain, Bank Khrisna juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan. Kolaborasi dilakukan melalui sindikasi kredit dengan BPR lain, kerja sama dengan LPD, serta koperasi-koperasi di Bali. “Kami tidak takut bersaing, justru lebih mengedepankan bersanding dan berkolaborasi,” tegasnya.
Penghargaan yang diraih Bank Krisna belakangan ini juga menjadi bukti kepercayaan nasabah. “Kami berterima kasih kepada seluruh nasabah, karyawan, pengurus, dan pemegang saham. Dukungan penuh mereka membuat kami terus berinovasi, terutama dalam pengembangan layanan digital,” ujarnya.
Transformasi digital menjadi salah satu prioritas Bank Krisna. Menurut Ngakan, digitalisasi sangat penting untuk menjawab kebutuhan generasi masyarakat yang semakin melek teknologi. “Kami terus berinovasi dalam layanan digital agar nasabah semakin mudah bertransaksi dan merasa nyaman dengan layanan kami,” katanya. (NY)
