Jakarta, 4 Desember 2025 — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan arah kebijakan dan program kerja prioritas sektor perbankan tahun 2025 dalam acara Dialog Akhir Tahun 2025 Dewan Komisioner OJK dengan Industri Jasa Keuangan yang digelar di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (4/12).
Dalam forum yang dihadiri para pelaku industri jasa keuangan tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, melalui jaringan menyampaikan materi terkait arah penguatan pengawasan perbankan dan strategi menjaga stabilitas sistem keuangan. Pemaparan tersebut mencakup 10 Program Kerja Prioritas Bidang Perbankan, yang menjadi fokus OJK menuju 2026.
Terdapat sepuluh program prioritas yang menjadi focus terkait penguatan pengawasan perbankan, diantaranya: Pendalaman pasar keuangan dan pengembangan sektor perbankan; Penguatan transformasi digitalisasi perbankan; dan Penguatan peran perbankan dalam pemberdayaan UMKM.
Disebutkan juga program prioritas terkait pengembangan perbankan dan keuangan syariah; Penguatan kerangka dan tools pengawasan berbasis risiko pada sektor perbankan; dan Penguatan fungsi intelijen keuangan dalam pencegahan fraud dan tipibank.

Dalam pemaparannya, Dian Ediana Rae menekankan “pentingnya modernisasi sistem pengawasan, peningkatan ketahanan perbankan, dan percepatan digitalisasi untuk mengimbangi perkembangan teknologi serta pola risiko baru di sektor keuangan.” Jelasnya.
OJK juga menegaskan bahwa program-program tersebut dirancang untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan, mendorong inovasi, serta meningkatkan peran perbankan dalam pembiayaan sektor produktif, termasuk UMKM dan ekonomi hijau. Acara Dialog Akhir Tahun ini menjadi forum strategis bagi industri jasa keuangan untuk menerima arah kebijakan terbaru sekaligus menyampaikan masukan bagi penyempurnaan regulasi dan pengawasan OJK pada tahun 2026.(D.Wijaya/Gumikbali.co.id)
