Bank BPD Bali Kantor Cabang Seririt kembali melaksanakan Literasi dan Inklusi Keuangan dengan integrasi Tabungan Simpel dan Tabungan Sampah di Desa Pejarakan. Acara disambut positif siswa di dua sekolah di Desa Pejarakan itu. Untuk Tabungan Simpel terkumpul 400 rekening dari dua sekolah.

Kasi DJA Bank BPD Bali Kantor Cabang Seririt, Ni Luh Putu Sri Purnamiasih, didampingi Ketut Erik Priatama Wijaya Putra yang juga selaku Kasi Kredit BPD Bali Cabang Seririt dengan seijin Kepala Bank BPD Bali Kantor Cabang Seririt pada Selasa, 16/8/2022, menyatakan acara bekerjasama dengan Bank Sampah Sanker Bersahati. Dalam acara diikuti 200 siswa per sekolah, jadi terkumpul 400 rekening. “Tujuannya untuk mengedukasi anak belajar menabung sejak dini. Tidak harus dengan uang, lewat program ini bisa menabung lewat sampah plastik,” ujarnya.

Anak juga mengumpulkan sampah bekerjasama dengan Sanker Bersahati. Sampah terkumpul kemudian diambil di sekolah. Lebih lanjut pihaknya berharap agar siswa bisa menabung sejak dini. “Agar anak mengerti sampah bisa bermanfaat menjadi tabungan,” ujarnya.

Ke depan, bisa menyasar sekolah lain untuk bekerjasama dengan Simpel. “Ini sesuai Pergub, sampah dipilah dari sumber. Harapan kami seluruh masyarakat bisa memilah sampah, karena mengacu Pergub,” ujarnya.
Adanya program itu, siswa merasa senang, bisa menghasilkan uang dari sampah. “Nanti anak dapat tabungan sampah. Dari siswa tergantung berat dan harga. Aqua gelas dan plastik sekian harganya, jadi beda nilai per siswa,” ujar dia.

Pihak bank sampah merasa dipermudah dengan program ini. “Ini mengurangi pembayaran secara cash,” ujarnya.
Kedepannya Untuk siswa SD agar bisa mengetahui pengelolaan sampah, bisa berpikir bahwa sampah bisa jadi uang. “Sehingga anak bisa mengajak orang tua dan lingkungan bersih,” jelasnya.

Di sisi lain, Perbekel Desa Pejarakan, I Made Astawa mengungkapkan sangat mendukung program Bank sampah dari Bank BPD Bali Kantor cabang Seririt dengan menggandeng bank sampah dan bekerja sama dengga Sekolah di Desa Pejarakan semoga program positif ini dapat terus berlanjut ke sekolah-sekolah yang lainnya. “Kami selaku perbekel mendukung penuh program ini apalagi di desa dinas ada Pengolahan sampah berbasisi Sumber yakni TPS3R,” tutupnya. (K.yess/gumikbali.co.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *